SINGKAWANG, RUAI.TV – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat sukses menyelenggarakan Debat Publik Kedua untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024.
Acara ini di adakan di Grand Ballroom Swiss Bellinn Singkawang pada Selasa malam, dengan tema sentral “Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan, serta Penyelesaian Persoalan Daerah.”
Tema tersebut dijabarkan dalam enam subtema, antara lain: pembangunan infrastruktur berkualitas, pelayanan publik inklusif, transparansi administrasi, pendidikan, dan kesehatan, partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, kebijakan lingkungan, serta stabilitas perekonomian daerah.
Lima panelis dari berbagai universitas di Kalimantan Barat terlibat dalam penyusunan pertanyaan yang diajukan kepada kandidat, mencakup bidang komunikasi, teknik lingkungan, pendidikan multikultural, ekonomi kerakyatan, serta sosiologi agama dan ekonomi.
Debat yang berlangsung selama 180 menit ini terdiri dari enam segmen. Pada segmen pertama, masing-masing pasangan calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka.
Segmen kedua dan ketiga menjadi ajang pendalaman visi dan misi yang di sampaikan melalui pertanyaan dari moderator. Pada segmen keempat dan kelima, setiap pasangan calon saling berdebat dan merespons argumen lawan dalam waktu yang telah ditentukan. Debat di tutup dengan pernyataan penutup dari setiap pasangan calon.
Debat publik ini di siarkan langsung oleh RUAI TV, RRI Pontianak, Radio Senora, Radio Mujahidin, dan PON TV Pontianak. Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti jalannya debat melalui streaming di kanal YouTube KPU KALBAR TV dan Tribun Pontianak. Debat di mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.07 WIB.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Provinsi Kalimantan Barat, Kartono Nuryadi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan debat.
“Kami berterima kasih kepada Forkopimda, kepolisian, TNI, Bawaslu, KPU Kota Singkawang, pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama dan masyarakat, serta seluruh media partner yang telah mendukung acara ini,” ujar Kartono.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada para pasangan calon yang telah menjaga ketertiban selama debat berlangsung. Perubahan tata letak pada debat kedua ini di lakukan untuk mengakomodasi pimpinan partai dan tim pendukung pasangan calon yang hadir.
Dalam penataan ini, setiap pasangan calon di tempatkan di posisi berbeda, dengan penempatan kursi yang di sesuaikan di sekitar panggung. KPU Kalimantan Barat juga meminta maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan debat kali ini.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan dan siap menyelenggarakan debat ketiga yang akan menjadi debat pamungkas pada 18 November 2024 mendatang di Hotel Aston Pontianak,” tambah Kartono.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, debat ini di harapkan mampu memperkuat proses demokrasi dan membantu masyarakat dalam menentukan pilihan pemimpin yang terbaik untuk Kalimantan Barat.
