BENGKAYANG, RUAI.TV – Menjelang pergantian tahun, penjualan petasan dan kembang api kembali marak di pusat Kota Bengkayang. Aktivitas jual beli ini berlangsung terbuka meski kepolisian telah mengeluarkan imbauan tegas agar masyarakat tidak menggunakan petasan demi menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Tahun Baru.
Pantauan di lapangan pada Senin, 30 Desember 2025, menunjukkan deretan lapak penjual petasan memenuhi sejumlah titik strategis di pusat kota. Para pedagang menawarkan berbagai jenis petasan dan kembang api dengan harga bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per paket.
Antusiasme pembeli terlihat tinggi, terutama dari kalangan remaja dan keluarga yang mempersiapkan perayaan malam tahun baru. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena para penjual tetap beroperasi meski aparat kepolisian telah melarang penggunaan petasan.
Larangan tersebut bertujuan mencegah gangguan kamtibmas, kebisingan, serta potensi kecelakaan dan kebakaran di kawasan perkotaan yang padat aktivitas.
Menyikapi fenomena tersebut, Lurah Bumi Emas, Marselinus Bernad, mengajak masyarakat untuk mengisi momen pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih positif dan aman. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dibandingkan euforia sesaat.
“Pergantian tahun seharusnya kita maknai dengan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Jangan sampai perayaan justru memicu masalah baru bagi masyarakat,” kata Marselinus Bernad.
Ia menyoroti risiko tinggi kebakaran akibat penjualan petasan yang berlangsung berdekatan di depan ruko-ruko warga. Menurutnya, material petasan sangat mudah terbakar dan dapat memicu insiden serius jika pedagang dan pembeli mengabaikan aspek keselamatan.
“Banyak lapak berdiri saling berdekatan di area ruko. Kondisi ini sangat rawan kebakaran. Pedagang harus ekstra waspada dan tidak menyepelekan bahaya,” tegas Bernad.
Bernad juga meminta para pedagang menata lapak dengan lebih tertib dan memperhatikan jarak aman antarlapak. Ia mendorong pengawasan ketat agar aktivitas penjualan tidak memicu kejadian yang merugikan masyarakat luas.
Pemerintah Kelurahan Bumi Emas berharap perayaan Tahun Baru di pusat Kota Bengkayang dapat berjalan aman, tertib, dan lancar. Bernad menekankan bahwa kelalaian dalam penggunaan petasan dapat berujung pada kejadian menonjol yang merugikan banyak pihak. Ia pun mengajak warga untuk mematuhi imbauan kepolisian demi menjaga keamanan bersama.















Leave a Reply