Arsip

Midji Panaskan Bursa Ketua KONI Kalbar Lewat Unggahan Medsos, Sinyal dukung Daud Yordan?

Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat periode 2018–2023. (Foto/Ist)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Gubernur Kalbar periode 2018–2023, Sutarmidji, kembali menarik perhatian publik setelah ia mengunggah pernyataan di media sosial disertai foto seseorang yang mengenakan sarung tangan tinju.

Publik menilai unggahan tersebut sebagai sinyal dukungan terbuka kepada senator sekaligus petinju dunia asal Sukadana, Daud Yordan, yang kini maju sebagai bakal calon Ketua KONI Kalimantan Barat.

Dalam unggahannya, Sutarmidji menegaskan bahwa organisasi olahraga membutuhkan figur dengan rekam jejak prestasi. “Saatnya KONI Kalbar dan cabang-cabang olahraga dipimpin oleh olahragawan yang sudah berprestasi mengharumkan nama Kalbar. Mereka memahami seluk-beluk program pencapaian prestasi demi kemajuan olahraga Kalbar,” tulisnya.

Advertisement

Pernyataan tersebut memicu spekulasi publik bahwa Sutarmidji memberikan dukungan moral kepada Daud Yordan. Meski tidak memegang hak suara, dukungan tokoh sebesar Sutarmidji dinilai dapat mengubah dinamika kompetisi pemilihan Ketua KONI Kalbar.

Saat ini, panitia penjaringan mencatat dua nama yang telah resmi mendaftar, yaitu Daud Yordan dan Syarif Melvin Alkadrie, keduanya anggota DPD RI dari Kalbar.

Unggahan itu sekaligus memicu perdebatan di kolom komentar. Akun Giar Abbasy Wafi menyoroti minimnya dukungan finansial bagi atlet.

Ia menulis, “Pada akhirnya yang paham dan punya niat besar untuk kemajuan olahraga pun menyerah dengan kondisi yang ada. Bicara ‘paham’ saja tidak cukup kalau tidak ada modal besar.”

Akun Fuady Kazan turut menyampaikan pandangannya terkait kebutuhan pendanaan dalam kepengurusan olahraga. “Kalau sudah mau tanding ke mana-mana, pasti bicara biaya. Kalau ketua cabor tak punya duit, atlet yang susah berangkat,” ujarnya.

Komentar lebih kritis disampaikan akun Abdul Satar yang membandingkan kepemimpinan KONI di berbagai daerah. “Menpora saja bukan dari kalangan olahraga. Banyak ketua KONI bukan atlet. Jadi apakah itu penyebab olahraga tidak maju?” tulisnya.

Akun Bunga Dessa bahkan menantang rekam jejak Sutarmidji saat menjabat sebagai gubernur.
“Zaman Anda menjabat bagaimana? Apakah Anda sudah menerapkan yang Anda katakan?” tulisnya.

Terlepas dari beragam respons tersebut, unggahan Sutarmidji tetap dianggap sebagai penanda bahwa perebutan kursi Ketua KONI Kalbar kini memasuki fase yang lebih panas.

Proses pemilihan akan berlangsung melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) pada 6 Desember 2026 di Pontianak, dengan masa pendaftaran pada 3–24 November 2025.

Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua KONI Kalbar, Andi Musa, menjelaskan bahwa setiap calon wajib memenuhi minimal dukungan 30 persen dari pengurus Provinsi cabang olahraga serta KONI kabupaten/kota untuk melaju ke tahap pemilihan.

Masyarakat olahraga kini berharap figur terpilih nantinya mampu membawa pembinaan atlet Kalbar ke level kompetitif yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan munculnya sinyal dukungan dari berbagai tokoh, dinamika menjelang Musprov KONI Kalbar di prediksi akan terus bergulir semakin menarik.

Advertisement