PONTIANAK, RUAI.TV – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Kalimantan Barat terus bergerak memantau kondisi harga beras di pasar tradisional.
Pada Minggu (26/10), tim gabungan turun langsung ke sejumlah pasar di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Pemantauan tersebut menjadi langkah berkelanjutan antara pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas pangan di daerah. Dari hasil pemeriksaan lapangan, Satgas menemukan sejumlah pedagang masih menjual beras premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pedagang beralasan bahwa harga beli dari distributor sudah melebihi HET. Selain itu, biaya angkut dan tenaga buruh juga memengaruhi harga jual di tingkat eceran. Situasi ini menunjukkan masih adanya ketidakseimbangan antara harga distribusi dan kebijakan harga konsumen.
Menanggapi hal tersebut, Satgas Pangan langsung memberikan teguran administratif kepada pedagang yang melanggar. Teguran disampaikan melalui surat resmi agar para pelaku usaha segera menyesuaikan harga sesuai ketentuan. Langkah ini diharapkan dapat menekan potensi lonjakan harga dan menjaga kestabilan pasar menjelang akhir tahun.
Kombes Pol. Pratomo Satriawan, perwakilan Satgas Pangan Bareskrim Polri, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga pembinaan.
“Kami mengedepankan pendekatan persuasif. Tujuannya bukan untuk menghukum, melainkan memastikan kebijakan harga beras berjalan sesuai aturan. Semua pihak harus berperan menjaga stabilitas harga,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menambahkan bahwa Polri berkomitmen mendukung langkah pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga pangan. Menurutnya, pemantauan rutin menjadi cara efektif mencegah gejolak harga di masyarakat.
“Polda Kalbar melalui Satgas Pangan akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang wajar dan terjangkau. Pengawasan ini akan dilakukan secara konsisten di seluruh wilayah Kalimantan Barat,” tegas Bayu.
Satgas Pangan Kalbar berencana melanjutkan pemantauan dan evaluasi berkala agar pengawasan distribusi pangan berjalan lebih transparan dan efektif.
Dengan langkah tersebut, pemerintah daerah berharap rantai pasok beras tetap lancar, harga tetap stabil, dan masyarakat Kalbar dapat membeli beras dengan harga yang sesuai kemampuan.















Leave a Reply