SEKADAU, RUAI.TV – Pembangunan Jembatan Sungai Menterap di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, terus dikebut. Bupati Sekadau, Aron, memastikan jembatan yang menghubungkan lima desa menuju pusat kecamatan itu akan difungsikan pada akhir tahun 2025.
Jembatan ini menjadi akses utama bagi masyarakat di Desa Sungai Sambang, Setawar, Nanga Pemubuh, Tapang Perodah, dan Boti. Selama ini, warga harus memutar jauh melalui wilayah Sekadau untuk mencapai pusat Kecamatan Sekadau Hulu.
“Dengan adanya jembatan ini, akses masyarakat menuju kecamatan bisa lebih lancar. Selama ini mereka harus mutar cukup jauh untuk ke Sekadau Hulu, padahal wilayahnya cukup besar,” ujar Bupati Aron saat meninjau progres pengerjaan jembatan di Sungai Sambang, Selasa (7/10/2025).
Jembatan Sungai Menterap dibangun menggunakan dana hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2024. Dalam kunjungan itu, Bupati Aron didampingi Camat Sekadau Hulu Fransisco Wardianus, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, serta jajaran Forkopimda.
Menurut Aron, keberadaan jembatan tersebut akan memberi dampak besar terhadap peningkatan konektivitas antarwilayah, terutama di jalur Kayu Lapis yang melintasi sejumlah desa produktif. Ia juga menilai jembatan itu menjadi kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah ujung Kecamatan Sekadau Hulu.
“Ada beberapa desa di jalur Kayu Lapis, termasuk wilayah perusahaan seperti BSL, Agro, dan sebagian MJP. Jadi, pembangunan jembatan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah ini,” jelasnya.
Aron menyebut, pemerintah daerah berupaya agar jembatan bisa difungsikan sebelum akhir tahun. Ia menegaskan, meskipun anggaran terbatas, pihaknya berkomitmen untuk memastikan jembatan tersebut bisa digunakan oleh masyarakat.
“Kami usahakan tahun ini jembatan ini bisa difungsikan, walaupun dengan keterbatasan anggaran. Yang penting, masyarakat sudah bisa menggunakannya,” tegas Aron.
Ia menambahkan, saat ini masih ada beberapa bagian yang harus diselesaikan, terutama di bagian ujung jembatan. Namun, untuk kendaraan roda dua, jalur tersebut dipastikan bisa dilalui sebelum perayaan Natal.
“Kalau untuk motor sudah bisa digunakan. Tapi kalau untuk kendaraan roda empat, memang masih perlu penyempurnaan karena di ujungnya masih belum tersambung sempurna,” jelas Aron.
Selain membahas progres pembangunan, Aron juga menyoroti semangat gotong royong masyarakat yang selama ini turut berkontribusi memperbaiki infrastruktur secara swadaya. Ia mengaku kagum melihat beberapa jembatan di wilayah hulu yang dibangun secara mandiri oleh masyarakat.
“Kita bisa lihat, ada dua jembatan di wilayah ulu yang dibangun secara swadaya. Itu luar biasa, dan menjadi semangat bagi kita untuk segera menuntaskan pembangunan jembatan ini,” ucapnya.
Bupati juga menyinggung rencana peresmian jembatan tersebut. Ia menyebut, acara peresmian akan menyesuaikan dengan kesiapan lapangan serta koordinasi bersama Dinas PUPR dan pemerintah kecamatan.
“Kalau jembatan sudah siap, nanti Kadis PU akan menyampaikan. Kami akan komunikasi dengan camat dan pihak terkait. Kalau mau resminya besar, bisa kita atur. Kalau sederhana juga tidak masalah, yang penting fungsional dulu,” kata Aron sambil tersenyum.
Dengan beroperasinya Jembatan Sungai Menterap, pemerintah Kabupaten Sekadau berharap akses ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik di wilayah Sekadau Hulu semakin terbuka. Masyarakat di lima desa sekitar pun kini menanti dengan penuh harap agar jembatan impian mereka segera terwujud di penghujung tahun ini.















Leave a Reply