PUTUSSIBAU, RUAI.TV – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Barat resmi ditutup di Kabupaten Kapuas Hulu pada 20 September 2025.
Dewan Hakim menetapkan Kabupaten Mempawah sebagai juara umum dengan perolehan 509 poin, unggul jauh dari daerah lain. Kota Pontianak meraih peringkat kedua dengan 362 poin, diikuti Kabupaten Sambas di peringkat ketiga dengan 297 poin.
Sementara itu, Kabupaten Kubu Raya menempati posisi keempat dengan 294 poin, disusul Kabupaten Ketapang dengan 191 poin, dan Kabupaten Kapuas Hulu di peringkat keenam dengan 165 poin.
Di sisi lain, sorotan tertuju pada Kabupaten Melawi yang prestasinya terus menurun dari tahun ke tahun. Jika pada MTQ ke-32 Melawi berada di posisi ke-11 dari 14 kabupaten/kota, kali ini justru merosot ke peringkat ke-14 atau paling buncit dengan hanya mengumpulkan 31 poin.
Peringkat Melawi bahkan berada di bawah Kabupaten Landak yang memperoleh 37 poin dan Kota Singkawang dengan 66 poin. Capaian ini menandai catatan terburuk Melawi dalam arena MTQ tingkat provinsi.
Hasil tersebut menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah untuk segera memperkuat pembinaan kafilah. Dengan langkah pembinaan yang lebih serius, Melawi di harapkan mampu bangkit dan bersaing kembali pada ajang MTQ berikutnya.
Keputusan hasil MTQ ke-33 ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Hakim Nomor 07/KEP.DH/MTQ-XXXIII/PROV/IX/2025 yang di tetapkan di Putussibau pada 20 September 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan pelaksanaan MTQ tahun ini berlangsung sukses dan lancar sejak pembukaan hingga penutupan.
Harisson mengapresiasi penuh peran semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan MTQ ke-33 Kalbar. Menurutnya, kerja sama semua pihak membuat perhelatan akbar ini berjalan meriah, tertib, dan memenuhi seluruh standar pelayanan yang di butuhkan peserta.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang mendukung penuh penyelenggaraan MTQ Kalbar tahun ini. Semoga kebaikan ini berlanjut ke Kayong Utara sebagai tuan rumah MTQ Kalbar 2026,” tegas Harisson.
Kesuksesan MTQ ke-33 ini menandai berakhirnya sembilan hari rangkaian lomba dengan partisipasi ratusan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Gelaran ini tidak hanya melahirkan para juara, tetapi juga menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kecintaan umat terhadap Al-Qur’an di Bumi Khatulistiwa.
Leave a Reply