Arsip

Kapolda Kalbar Ajak Warga Kritisi Polri Lewat Jumat Curhat

Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto menggelar Jumat Curhat di sebuah warung kopi di Pontianak. (Foto/Ist)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, mengajak masyarakat terbuka menyampaikan kritik, saran, dan keluhan langsung kepada kepolisian melalui program Jumat Curhat.

Ia menegaskan, Polri tidak boleh alergi terhadap masukan karena kritik justru menjadi “vitamin” untuk memperbaiki kinerja.

Dalam kegiatan Jumat Curhat yang digelar di sebuah warung kopi di Pontianak, Jumat pagi (12/9), Kapolda hadir bersama Wakapolda, Irwasda, dan para pejabat utama Polda Kalbar.

Advertisement

Tokoh masyarakat, aliansi mahasiswa, komunitas ojek online, serta berbagai elemen masyarakat ikut duduk bersama dalam suasana akrab. “Komunikasi yang lancar adalah kunci untuk menghindari salah paham dan memperkuat kebersamaan,” ujar Kapolda.

Ia menegaskan, tugas polisi tidak hanya menjaga keamanan dan menegakkan hukum, tetapi juga membina masyarakat agar tercipta harmoni di tengah keberagaman.

Kapolda menekankan keamanan sebagai penopang ekonomi. Ia mengingatkan, jika ada oknum yang melanggar aturan, pihaknya akan memproses sesuai ketentuan hukum. Namun, secara umum, Polri berkomitmen bekerja sama dengan masyarakat demi keselamatan bersama.

“Semua masukan dari masyarakat sangat berharga. Polri siap menindaklanjuti yang menjadi kewenangannya, dan hal-hal di luar kewenangan akan diteruskan ke pihak terkait,” tegasnya.

Kapolda Kalbar menegaskan tiga prinsip kerja yang menjadi pegangan jajarannya, yaitu responsif, kolaboratif, dan solutif. Ia berharap, prinsip itu menjadikan polisi semakin dekat dengan masyarakat.

“Saya berterima kasih kepada seluruh tokoh dan elemen masyarakat yang hadir. Harapan kami, silaturahmi ini dapat terus terjalin demi menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, menambahkan Jumat Curhat menjadi bukti nyata Polri mendengar suara masyarakat secara langsung. Menurutnya, setiap masukan akan menjadi bahan evaluasi agar pelayanan kepolisian semakin humanis dan tepat sasaran.

“Program ini menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara Polri dan masyarakat. Polri tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Kalimantan Barat yang aman, tertib, dan kondusif,” pungkas Bayu.

Advertisement