Arsip

Ikan Keramba Mati Massal di Sungai Sekadau

Ikan di keramba milik warga Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, mati setiap hari diduga akibat sungai tercemar. (Foto/Ist)
Advertisement

SEKADAU, RUAI.TV – Puluhan hingga ratusan ikan peliharaan di keramba milik warga Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, mati setiap hari. Warga menduga kematian massal ini berkaitan dengan kondisi Sungai Sekadau yang tercemar.

Kematian ikan terekam dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar di media sosial pada Minggu (17/8). Rekaman memperlihatkan ikan-ikan terapung mati di keramba, sementara sejumlah warga tetap beraktivitas di sungai.

Seorang petani keramba bernama Iwan menyebut kematian ikan berlangsung terus-menerus sejak beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan kerugian tidak hanya dialami dirinya, tetapi juga petani keramba lainnya di sepanjang aliran sungai.

Advertisement

Berdasarkan keterangan warga, air sungai mengalami perubahan warna dan keruh. Kondisi ini diduga memicu kematian ikan air tawar seperti nila, lele, dan patin yang dibudidayakan di keramba.

Warga menyebut peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya, namun kali ini jumlah ikan yang mati jauh lebih banyak. Setiap hari mereka mengangkat ikan-ikan mengapung yang tidak lagi bisa dipasarkan maupun dikonsumsi.

Kematian ikan dalam jumlah besar ini menimbulkan kerugian ekonomi signifikan bagi petani keramba. Mereka mengandalkan hasil budidaya ikan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Hingga kini masyarakat masih memantau kondisi Sungai Sekadau sambil terus melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Mereka berharap penyebab pasti pencemaran dapat segera ditelusuri agar peristiwa serupa tidak terulang.

Advertisement