KUBU RAYA, RUAI.TV – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, memaparkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026 dalam sidang DPRD Kubu Raya, Jumat (8/8/2025).
Ia menegaskan, KUA-PPAS menjadi pedoman penting penyusunan APBD sekaligus selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 yang mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Swasembada Pangan dan Energi, serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.”
Sujiwo menyatakan upaya tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menitikberatkan pada infrastruktur berkualitas, kemandirian pangan dan energi, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Seluruh kebijakan, lanjutnya, terintegrasi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kubu Raya 2026.
Ia memaparkan rancangan KUA-PPAS 2026 meliputi kebijakan ekonomi makro daerah, pendapatan, belanja, pembiayaan daerah, dan prioritas plafon anggaran. Penyusunan menggunakan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial untuk menjaga kesinambungan pembangunan.
“Pendekatan ini mengintegrasikan prioritas nasional, prioritas daerah, dan program berbasis kewilayahan. Kami mengoptimalkan sumber daya secara efisien, efektif, dan akuntabel demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.
Sujiwo menegaskan, penganggaran pendapatan daerah mempertimbangkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2025 dan kondisi keuangan, tanpa membebani masyarakat maupun dunia usaha. Pemerintah daerah akan memaksimalkan potensi PAD sesuai kemampuan.
Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), anggaran akan mengacu pada realisasi 2025 dan pagu definitif pemerintah pusat.
“Usulan DAK tiap perangkat daerah akan menyesuaikan peraturan presiden tentang rincian APBN 2026 dan informasi resmi Kementerian Keuangan,” katanya.
Ia menambahkan, dana bagi hasil pajak dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, seperti pajak air permukaan, pajak rokok, dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, akan dianggarkan setelah terbit keputusan gubernur terkait prakiraan alokasi 2026.
Sujiwo memastikan anggaran belanja daerah 2026 akan memprioritaskan peningkatan ekonomi, pelayanan publik, penguatan SDM, pembangunan infrastruktur mendasar, dan pelayanan sosial dasar.
Leave a Reply