Arsip

Gawai Dayak ke-17 di Melawi, Seruan Pelestarian Adat dan Rasa Syukur Leluhur

Masyarakat menghadiri pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-17 di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan, Kabupaten Melawi. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Gelaran akbar Pekan Gawai Dayak ke-17 resmi dibuka di Kabupaten Melawi pada Kamis (31/7/2025), menandai dimulainya perayaan adat terbesar masyarakat Dayak di daerah setempat.

Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh anggota DPD RI, Daud Yordan, di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan, ditandai dengan pemotongan ompong, pembukaan tuak pemali, dan pemukulan gong sebanyak 17 kali sebagai bentuk penghormatan adat.

Perayaan ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 2 Agustus 2025, melibatkan seluruh kecamatan di Kabupaten Melawi, termasuk Kecamatan Menukung yang mengirimkan 175 kontingen dan sembilan peserta lomba.

Advertisement

Kegiatan lomba seperti ijang inau, fashion show anak, dan lomba lagu Dayak menjadi daya tarik tersendiri, didukung penuh oleh para kepala desa, camat, dan Dewan Adat Dayak setempat.

Ketua panitia, M. Yamin, menegaskan bahwa Pekan Gawai Dayak bukan sekadar perayaan, tetapi bentuk ungkapan syukur masyarakat adat Dayak kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen ladang yang melimpah selama setahun terakhir.

“Gawai Dayak adalah momentum untuk memperkuat jati diri budaya kita, sekaligus menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah modernisasi,” kata Yamin.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.

Pekan Gawai Dayak menjadi simbol kebersamaan masyarakat adat di tengah tantangan zaman. Selain menjadi ruang ekspresi budaya, acara ini juga menjadi panggung bagi generasi muda Dayak untuk mencintai dan melestarikan warisan leluhur.

Advertisement