KETAPANG, RUAI.TV – Dinas UMKM Kabupaten Ketapang terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal dengan menggencarkan berbagai program pelatihan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung PKK Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Jumat (11/7/2025), Dinas UMKM bersama pengurus dan anggota UMKM Ketapang Maju membahas sejumlah agenda penguatan usaha mikro di daerah tersebut.
Febrianto, Penyusun Rencana Pelayanan Usaha Mikro dari Dinas UMKM Ketapang, menjelaskan bahwa kewenangan pelaksanaan pelatihan kini berpindah dari provinsi ke kabupaten. Perubahan ini seiring dengan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mendukung pelatihan langsung di daerah.
Pelatihan perdana bahkan sudah digelar di Politeknik Negeri Ketapang dengan materi kewirausahaan yang dibawakan para dosen Poltek.
“Tahun ini, kami menyiapkan empat paket pelatihan lanjutan, meliputi kewirausahaan, akses pemasaran, teknologi informasi, serta sertifikasi dan standarisasi produk. Peserta akan kami seleksi berdasarkan partisipasi dan keseriusan mereka dalam pelatihan pertama,” ungkap Febrianto.
Tak hanya itu, Dinas UMKM juga menargetkan pelatihan khusus bagi anggota UMKM Ketapang Maju yang dijadwalkan pada Agustus 2025. Pelatihan keterampilan teknis ini akan membahas pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO), pengolahan ubi kayu menjadi tepung, serta cara memanfaatkan ampas kelapa menjadi brownies bernilai jual.
Rahmat, pendamping pendataan UMKM dari Provinsi Kalimantan Barat, turut hadir dan memberikan dukungan terhadap inisiatif pembinaan yang berbasis kebutuhan riil pelaku usaha di Ketapang.
Ketua UMKM Ketapang Maju, Hadi Mahendra, menaruh harapan besar pada program pelatihan ini. Ia mendorong para pelaku usaha untuk serius memanfaatkan kesempatan belajar dan memperluas wawasan.
“Kami ingin pelaku UMKM benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini, agar usaha mereka tumbuh lebih kuat dan mampu bersaing di pasar,” tegas Hadi.
Dengan kolaborasi yang terus terbangun antara pemerintah dan pelaku usaha, Dinas UMKM Ketapang optimistis mampu melahirkan UMKM yang tidak hanya tangguh secara lokal, tetapi juga siap merambah pasar lebih luas.
Leave a Reply