SUKADANA, RUAI.TV – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menutup Festival Budaya Melayu 2025 dengan penuh semarak di kawasan Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kamis malam (11/7/2025).
Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemenang lomba sambil menyaksikan pertunjukan seni tradisional Melayu yang memukau penonton.
Festival ini bukan sekadar ajang hiburan. Wabup Amru menegaskan pentingnya pelestarian budaya Melayu sebagai identitas dan kekuatan daerah di tengah arus globalisasi.
“Mari kita jaga negeri ini bersama-sama, agar seni dan budaya Melayu tetap teguh hingga ke anak cucu. Jangan biarkan warisan ini hilang begitu saja oleh arus zaman,” seru Wabup Amru di hadapan ribuan pengunjung festival.
Ia mengajak generasi muda untuk mencintai dan melestarikan adat istiadat Melayu. Menurutnya, nilai-nilai luhur dalam budaya Melayu mampu menjadi pedoman hidup di era modern.
“Di dalam seni dan budaya Melayu, tersimpan sejuta makna dan pesan kehidupan. Nilai-nilai ini bisa menjadi pedoman dalam kepemimpinan, etika, perilaku, serta kearifan lokal yang diwariskan para leluhur kita,” tambahnya.
Wabup Amru juga memberikan apresiasi tinggi kepada para seniman, budayawan, dan peserta lomba yang telah meramaikan festival tahun ini. Ia mendorong mereka untuk terus berkarya dan mengenalkan budaya lokal ke generasi berikutnya.
“Kepada seluruh peserta lomba, pelaku seni, dan budayawan Melayu, teruslah berkreasi, berekspresi, dan berinovasi. Kalian adalah garda terdepan dalam menjaga identitas budaya Melayu di Kayong Utara,” tutupnya.
Festival Budaya Melayu Kayong Utara 2025 sukses menyatukan masyarakat melalui panggung budaya, menampilkan semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap warisan leluhur.
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berkomitmen terus menggelar festival serupa untuk memperkuat jati diri daerah di tengah tantangan zaman.
Leave a Reply