Arsip

Menteri HAM dan Jenderal Dudung Akan Hadiri HUT Keramat Patih Patinggi

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Prof. Dudung Abdurachman dijadwalkan berkunjung ke Kalbar.
Advertisement

MEMPAWAH, RUAI.TV – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Prof. Dudung Abdurachman di jadwalkan berkunjung ke Kalimantan Barat pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Kunjungan ini dalam rangka menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Keramat Patih Patinggi yang digelar di Takong, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.

Selain menghadiri perayaan, Jenderal Dudung akan menjadi Keynote speaker dalam diskusi publik bertajuk “Peran Hukum Adat dalam Penyelesaian Konflik Agraria di Tengah Kegagalan Negara.” Yang merupakan rangkaian kegiatan tersebut.

Advertisement

Diskusi ini menghadirkan lima narasumber dan menjadi bagian dari rangkaian acara yang di selenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR).

Kepala Biro Humas DPP TBBR, Moses Thomas, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dampak konflik agraria serta mendorong dialog antara masyarakat adat, pemerintah, legislatif, aparat penegak hukum, dan perusahaan dalam mencari solusi.

“Kami ingin mencari dan mengidentifikasi strategi serta kebijakan yang efektif untuk mengatasi konflik agraria. Selain itu, kami juga ingin mengingatkan bahwa hingga saat ini kasus-kasus konflik agraria belum terselesaikan secara adil dan justru cenderung meningkat,” ujar Moses Thomas.

Ia menegaskan bahwa diskusi ini juga menjadi momentum untuk mempertegas komitmen negara dalam melindungi hak-hak masyarakat adat serta kelestarian lingkungan.

Perayaan HUT Keramat Patih Patinggi sendiri merupakan agenda tahunan yang memiliki nilai historis dan budaya bagi masyarakat setempat.

Kehadiran Menteri HAM dan Jenderal Dudung di harapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap isu-isu agraria yang selama ini menjadi permasalahan krusial di Kalimantan Barat.

Advertisement