KETAPANG, RUAI.TV – Konflik agraria yang melibatkan PT Sandai Makmur Sawit (SMS) dengan warga di Kecamatan Nanga Tayap dan Sandai, Kabupaten Ketapang, terus berlanjut tanpa penyelesaian yang jelas.
Masyarakat yang terdampak bersama Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK), yang di pimpin oleh Ketua Umum Isa Anshari, mengeluarkan pernyataan sikap tegas untuk menuntut keadilan.
Dalam pernyataan sikap yang di sampaikan pada Kamis (6/2), warga Desa Mensubang, Desa Penjawaan, serta desa-desa tetangga lainnya menegaskan tuntutan mereka terhadap pemerintah daerah dan pihak perusahaan agar segera menyelesaikan konflik ini.
Tiga Poin Pernyataan Sikap Masyarakat
- Desakan kepada Pemerintah Daerah
Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang, melalui Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Distanakbun), untuk segera memanggil dan memediasi PT SMS dengan warga terdampak.Tujuan utama dari mediasi ini adalah menemukan solusi yang adil dan menyelesaikan permasalahan penggusuran lahan yang masih berlangsung.
- Tuntutan Tanggung Jawab Perusahaan
Warga menuntut pihak PT SMS bertanggung jawab atas tindakan penggusuran yang dianggap merampas hak milik rakyat.Mereka meminta kepastian hukum atas lahan yang telah di kuasai oleh perusahaan serta pemulihan hak-hak masyarakat yang di rugikan.
- Ancaman Aksi Jika Tidak Ada Penyelesaian
Jika konflik ini terus berlarut tanpa solusi konkret, masyarakat bersama FPRK siap melakukan perlawanan lebih lanjut.“Jika permasalahan ini tidak selesai, maka kami akan melawan,” tegas mereka dalam pernyataan sikapnya.
Pernyataan ini menegaskan keteguhan masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan tidak membiarkan konflik ini berlarut-larut tanpa kepastian.
Sampai saat ini, belum ada respons resmi dari PT SMS maupun Pemerintah Kabupaten Ketapang terkait tuntutan tersebut.
Konflik agraria di Ketapang ini menjadi salah satu dari banyak kasus sengketa lahan antara perusahaan sawit dan masyarakat yang masih menjadi persoalan serius di Kalimantan Barat.
Leave a Reply