MEMPAWAH, RUAI.TV – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail, menyampaikan optimismenya bahwa Kabupaten Mempawah dapat menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan.
Hal ini di ungkapkannya saat membuka Festival Budaya Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 di Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Sabtu malam (26/1).
Dalam sambutannya, Ismail menegaskan bahwa keberagaman budaya di Mempawah merupakan aset besar bagi pengembangan sektor pariwisata.
“Kabupaten Mempawah adalah kabupaten yang multikultural. Setidaknya, ada empat kalender budaya di daerah ini, yaitu perayaan Robok-Robok oleh komunitas Melayu, Naik Dango oleh etnis Dayak, Imlek dan Cap Go Meh oleh komunitas Tionghoa, serta Sedekah Bumi oleh masyarakat Jawa. Ini adalah nilai tambah dalam mengembangkan pariwisata sekaligus mendorong perekonomian daerah,” ujarnya.
Ismail juga menyoroti potensi strategis event budaya, seperti Imlek dan Cap Go Meh, dalam meningkatkan sektor pariwisata serta kesejahteraan masyarakat.
“Festival budaya ini tidak hanya memperkuat kebersamaan antar etnis, tetapi juga memberikan dampak ekonomi, terutama melalui UMKM dan kuliner lokal yang tumbuh di sekitar kawasan ini,” jelasnya.
Menurutnya, integrasi nilai-nilai multikultural yang tercermin dalam festival budaya di Kabupaten Mempawah menjadi contoh yang baik bagi daerah lain.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa budaya adalah elemen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mempererat persatuan dalam keberagaman,” tambah Ismail.
Festival Budaya Imlek dan Cap Go Meh yang berlangsung di Sungai Pinyuh ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga membuka peluang besar untuk mempromosikan Kabupaten Mempawah sebagai destinasi wisata budaya yang unik dan kaya akan keragaman.
Leave a Reply