PONTIANAK, RUAI.TV – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman menyatakan optimismenya terhadap pencapaian target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2024.
Meski penyaluran KUR belum mencapai 100% menjelang akhir tahun, Maman memastikan bahwa pemerintah bersama Bank BRI akan terus mengupayakan distribusi dana yang lebih produktif dan bermanfaat bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat yang mendapatkan alokasi sebesar Rp3,8 triliun.
Dalam pernyataannya, Maman menegaskan bahwa Kementerian UMKM tidak hanya fokus pada penyaluran semata, tetapi juga memperhatikan kualitas dan manfaat yang dihasilkan dari kredit ini.
“Kami tidak ingin dana yang disalurkan hanya sekadar habis, namun tidak memberikan dampak nyata untuk peningkatan modal dan produktivitas para penerima KUR,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa aspek kualitas sangat penting dalam menjaga agar kredit ini benar-benar digunakan secara produktif.
“Kami ingin memastikan bahwa dana KUR ini digunakan untuk mendukung peningkatan produksi dan konsumsi belanja UMKM, bukan untuk hal-hal yang tidak produktif,” tambahnya.
Selain itu, Maman juga menyambut positif kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menghapus piutang UMKM, petani, dan nelayan yang mengalami kesulitan finansial.
Menurutnya, langkah ini merupakan “affirmative action” atau tindakan keberpihakan pemerintah kepada jutaan pelaku UMKM di Indonesia yang selama ini terhambat oleh catatan blacklist pada bank-bank Himbara.
Dengan kebijakan ini, para pelaku UMKM yang sebelumnya tidak mampu lagi mengakses kredit dapat kembali mengajukan pinjaman dan mengembangkan usahanya.
“Payung hukum yang disiapkan oleh pemerintah memungkinkan mereka yang sebelumnya terjebak dalam catatan negatif untuk kembali bersih dan mendapat akses permodalan. Ini penting agar mereka bisa kembali hidup dan berusaha, sekaligus berkontribusi pada ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.
Pernyataan Menteri Maman ini di harapkan dapat membawa angin segar bagi pelaku UMKM yang selama ini bergantung pada KUR sebagai sumber permodalan utama mereka.
Pemerintah akan terus mendukung pelaku UMKM melalui penyaluran KUR dengan tetap mempertimbangkan aspek kualitas agar program ini berdampak positif secara berkelanjutan bagi perekonomian rakyat.
Leave a Reply