Arsip

Tiga Cawagub Kalbar Bersaing Tawarkan Solusi Pembinaan UMKM

Foto bersama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur peserta Pilkada Kalbar 2024. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Dalam debat Pilkada Kalbar 2024 putaran pertama Rabu malam 23 Oktober 2024, ketiga calon wakil gubernur menyampaikan pandangan mereka mengenai kebijakan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi Kalbar.

Mereka menggarisbawahi pentingnya dukungan pembiayaan yang inklusif dan kemudahan perizinan untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Ketiga kandidat berkomitmen untuk memperkuat sektor ini sebagai pilar utama perekonomian daerah.

Jakius Sinyor: Kemitraan dengan Lembaga Keuangan dan Legalitas Usaha

Advertisement

Calon wakil gubernur nomor urut 3, Jakius Sinyor, menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan lembaga keuangan lokal, baik bank maupun non-bank, untuk mempermudah akses modal bagi UMKM.

Ia menggarisbawahi bahwa masalah legalitas usaha juga harus ditangani dengan serius agar UMKM dapat memperoleh bantuan dan dukungan yang lebih terstruktur.

“Kami akan mendorong kerjasama antara UMKM dan pemerintah daerah untuk memastikan akses modal yang mudah. Selain itu, legalitas usaha harus di perhatikan agar pelaku UMKM dapat berkembang dengan baik,” ujar Jakius.

Menurutnya, langkah ini juga dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kalimantan Barat.

Didi Haryono: Fokus pada Perizinan, Permodalan, dan Pelatihan

Calon wakil gubernur nomor urut 1, Didi Haryono, menyoroti peran penting UMKM dalam bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Ia menegaskan bahwa permodalan, perizinan, dan pelatihan bagi pelaku UMKM harus dipermudah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita, terutama saat pandemi. Kami akan fokus pada mempermudah perizinan, akses modal, serta memberikan pelatihan yang memadai. Saat ini, lembaga keuangan di Kalimantan Barat sudah mendukung, dan kami akan melanjutkan ini,” ungkap Didi, sambil menyebut kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai 96%.

Krisantus Kurniawan: Edukasi dan CSR untuk Dukung UMKM

Calon wakil gubernur nomor urut 2, Krisantus Kurniawan, menawarkan pendekatan yang lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada pelaku UMKM terkait akses modal.

Menurutnya, banyak pelaku UMKM belum memahami cara mengakses pembiayaan formal, terutama yang beroperasi di sektor informal.

“Kami akan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk proaktif memberikan edukasi kepada pelaku UMKM. Selain itu, CSR dari perusahaan juga harus diarahkan untuk mendukung UMKM, dan kita dorong generasi muda untuk ikut berbisnis,” kata Krisantus.

Ia juga menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam membantu pengembangan UMKM.

Ketiga calon wakil gubernur ini sepakat bahwa sektor UMKM di Kalimantan Barat perlu di dukung secara menyeluruh, baik melalui akses modal, kemudahan perizinan, pelatihan, hingga dukungan CSR.

Dengan solusi yang mereka tawarkan, di harapkan UMKM di Kalbar dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.

Advertisement