Arsip

Kelola Keuangan dengan Baik, Pemkab Kubu Raya Dapat Insentif Pusat Rp6,3 Miliar

Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, saat diskusi bersama Ikatan Jurnalis Kubu Raya (IJKR), Senin 7 Oktober 2024. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

KUBU RAYA, RUAI.TV – Di awal tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menghadapi defisit anggaran yang mencapai ratusan miliar rupiah, ditambah kesulitan dalam membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan honor tenaga kontrak.

Namun, kini kondisi tersebut telah berhasil diatasi dengan baik, bahkan Pemkab Kubu Raya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif sebesar Rp6,3 miliar.

Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, mengungkapkan bahwa saat pertama kali menjabat, kondisi keuangan Kubu Raya sangat memprihatinkan.

Advertisement

“Ketika saya masuk sebagai Pj Bupati, Kubu Raya mengalami defisit sekitar Rp199 miliar, sementara kas APBD hanya tersisa Rp36 juta,” ungkapnya.

Menghadapi situasi tersebut, Kamaruzaman segera melakukan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kubu Raya untuk menggali permasalahan terkait pembiayaan yang harus sesuai dengan pendapatan.

Ia juga menerapkan kebijakan tight money policy untuk menyeimbangkan anggaran. Langkah awal yang di ambil adalah menyelesaikan pembayaran TPP dan honor tenaga kontrak senilai Rp40 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Berkat kebijakan ini, defisit keuangan di Pemkab Kubu Raya berhasil diatasi.

“Per September 2024, keuangan Kubu Raya sudah normal dengan realisasi APBD mencapai 66 persen,” jelas Kamaruzaman.

Keberhasilan Pemkab Kubu Raya dalam mengelola keuangan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat, yang memberikan insentif sebesar Rp6,3 miliar.

Dana tersebut akan di gunakan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.

“Dana insentif ini akan di alokasikan untuk pengadaan buku di tingkat SD dan SMP, rehabilitasi Puskesmas dan Pustu di beberapa lokasi, serta tata kelola sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Menanjak, Pasar Bahagia, dan Pasar Sejati,” katanya.

Dengan dukungan anggaran ini, Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik di berbagai sektor demi kesejahteraan masyarakat.

Advertisement