SINTANG, RUAI.TV – Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, selaku Dankolakops Rem 121/ABW, menerima penyerahan lebih dari 100 senjata api dan amunisi hasil operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia di wilayah Timur Kalimantan Barat.
Senjata-senjata tersebut berhasil dikumpulkan oleh Yonarmed 10/Bradjamusti Kostrad sektor Timur dan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing sektor Barat selama menjalankan tugas pengamanan perbatasan.
Brigjen TNI Luqman Arief menyatakan bahwa penyerahan senjata ini merupakan bukti manunggalnya TNI AD dengan masyarakat.
“Kepercayaan yang begitu tinggi kepada kita memastikan keamanan di tengah masyarakat tanpa perlu ada kekerasan, apalagi penggunaan senapan,” ungkapnya.
Senjata-senjata ini sebagian besar merupakan peninggalan eks PGRS/PARAKU (Pasukan Rakyat Kalimantan Utara) yang diwariskan kepada penerusnya.
Senjata-senjata ini digunakan masyarakat untuk menjaga diri dari ancaman dan berburu, yang dalam beberapa kasus menyebabkan salah sasaran sehingga perlu diantisipasi agar tidak disalahgunakan, baik untuk tindak kejahatan maupun dalam konflik antar masyarakat.
Penyerahan hasil operasi selama 12 bulan sejak Mei 2023 hingga Juni 2024 mencakup 148 pucuk senjata rakitan jenis Lantak; 4 pucuk senjata pistol rakitan jenis Lantak’ 76 butir munisi jenis Bowman; 1 butir granat PE.
Brigjen TNI Luqman Arief mengapresiasi keberhasilan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti Kostrad dan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing dalam melaksanakan tugas mereka.
Ia berharap personel Satgas Pamtas RI-Malaysia yang saat ini bertugas di perbatasan, yaitu Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina dan Batalyon Kavaleri 12/Beruang Cakti, termotivasi dan semangat dalam menjaga negara dari segala penyelundupan ilegal.
“Selain perang total melawan narkoba, juga bentengi negara dari segala penyelundupan ilegal di perbatasan,” pungkasnya. (RED)
Leave a Reply