PONTIANAK, RUAI.TV – Setelah mendaftar di partai Demokrat dan PDI Perjuangan, hari ini Rabu, 24 April 2024, pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, Hendri Suzani Idris – Bonifatius Benny mengambil formulir pendaftaran ke partai PKS dan PAN Kota Pontianak.
Kedatangan Hendri dan Benny juga turut didampingi sejumlah tim dan relawan. Selain mendaftar ke dua partai politik, hari ini pasangan berlatar belakang pengusaha dan politisi senior ini juga melakukan silaturahmi politik yakni ke DPC PKB Kota Pontianak di Jalan Suprapto V.
Kepada wartawan Hendri mengatakan kesunguhannya untuk memimpin Kota Pontianak untuk lima tahun kedepan. Bahkan jika ia diberi mandat bersama wakilnya tidak akan mengambil gaji pokoknya.
Sebagai putra daerah Hendri prihatin dengan berbagai persoalan di Kota Pontianak yang akhir-akhir ini stagnan atau belum menunjukan perubahan di sektor pembangunan yang dapat dirasakan maksimal oleh masyarakat.
“Salah satunya banjir. Hari ini saya melewati beberapa titik di Kota Pontianak, hujan sebentar sudah banjir luar biasa. Selain itu juga terjadi macet. Ini persoalan serius yang harus kita selesaikan,” katanya.
Selain dua persoalan itu, menurut Hendri, konflik tapal batas antara Kota Pontianak dan Kubu Raya yang ada di Pontianak Timur juga memerlukan keseriusan pemimpin dan komitmen politik untuk menuntaskan itu.
Putra daerah berlatar belakang pengusaha ini mencontohkan sejumlah kota besar di Indonesia bisa tertata dengan baik, terlebih Kota Pontianak sebagai penyangga ibukota Negara (IKN) harus ada terobosan baru.
“Kampung digital juga menjadi program kami, karena ini sudah eranya digital,” ujarnya.
Dipilihnya Bonifatius Benny sebagai wakil walikota karena memiliki latar belakang politikus senior yang sudah pengalaman dua periode sebagai anggota DPRD Kalbar daerah pemilihan Sanggau-Sekadau.
Selain itu Benny juga saat ini juga menjabat Dewan Kehormatan Partai Demokrat Kalbar. Sehingga sudah sangat layak dan pantas bersamanya membangun Kota Pontianak.
Pasangan ini mentatakan, mendaftar ke patrai politik tidak hanya untuk dimanfatkan waktu momen pilkada saja, melainkan berkomitmen bagaimana membangun kebersamaan dan membina partai politik hingga bisa bersama-sama membangun daerah tercinta.
“Kalau yang lain momon politik saja pakai partai, tapi kami berdua ingin kedepan teman-teman partai politik juga perlu dibina serta selalu berkolaborasi dalam pembangunan,” tegasnya.
Pasangan ini berencana, setelah mendaftar di partai politik juga akan bersilaturahmi bersama tokoh masyarakat hingga ke tokoh lintas etnis yang ada di Kota Pontianak untuk mendengar masukan dan saran guna kemajuan Kota Pontianak. (RED)
Leave a Reply