PONTIANAK, RUAI.TV – Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sukses menangani penyakit Frambusia.
Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.
Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi.
Pada awalnya, Frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.
Atas capaian ini, Pemerintah Kota Pontianak mendulang penghargaan nasional, dari Kementerian Kesehatan RI.
Penghargaan berupa Sertifikat Kota Bebas Frambusia, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, pada peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia 2024, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (06/03/2024).
Dengan capaian ini, Kota Pontianak diakui sebagai satu di antara kota, yang berhasil menjalankan program pemberantasan Frambusia dengan baik.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan, penghargaan ini menunjukkan komitmen kuat Kota Pontianak, dalam menjaga kesehatan masyarakat dari penyakit yang selama ini menjadi perhatian serius.
“Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan serta berbagai stakeholder terkait,” ujarnya di Pontianak, Kamis (07/03/2024).
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply