SINTANG, RUAI.TV – Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, menyebabkan 4-5 desa di ujung Sungai Melawi, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang lumpuh. Di antaranya Desa Kolangan Juoi, Desa Tanjung Andan, dan beberapa desa lainnya. Desa-desa ini berada cukup jauh dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Aktivitas beberapa desa ini terhenti 90 persen karena dilanda banjir selama kurun waktu tanggal 5-7 Maret, dengan dampaknya yang sangat melelahkan.
Debit air yang tinggi pun mulai berdampak serius ke bagian hilir, Kota Kemangai, Kecamatan Ambalau.
“Di Tanjung Andan baru turun sekitar 1 meter, di Kemangai pun turun sedikit,” kata Beka, Pemilik Rumah Terapung di Kemangai.
Sedangkan di Kecamatan Serawai, banjir sudah melumpuhkan aktivitas di pasar tersebut, sejak pukul 02.00 WIB, Kamis (07/03/2024).
Camat Serawai, A. Nopeka Kusnadi mengatakan, pasar Serawai terendam, akses menuju Kantor Camat Serawai lumpuh, ratusan rumah terendam, dan seluruh bangunan pasar Serawai terendam hingga bagian atap pasar.
Beberapa foto dan video yang himpun melaui Camat Serawai juga memperlihatkan, bahwa di Desa Pagar Lebata sejumlah rumah terdampak banjir. Selain Desa Pagar Lebata, Desa Gurung Sengiang juga terdampak banjir parah. Rumah Kades Begori dan sejumlah rumah warga Desa Begori terendam banjir.
“Banjir yang kedua dalam kurun waktu 1 bulan, bantuan dari kabupaten susah disalurkan karena jarak tempuh, lumbung sosial mudah-mudahan bisa diaktifkan lagi, prihatin banjir ini terjadi dimana-mana,” pinta dan kenang A. Nopeka Kusnadi, Camat Serawai yang belum genap 3 bulan bertugas ini.
Untuk menuju dua Kecamatan ini, hanya mengandalkan jalur Sungai Melawi dari Nanga Pinoh.
Sedangkan jalan darat mengandalkan jalan perusahaan dan melintasi sebagian ruas jalan umum, yang jika musim penghujan, 90 persen tidak bisa dilewati.
Sejauh ini, angkutan kebutuhan bahan pokok dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, menggunakan kapal bandong dan kapal motor lainnya, dengan waktu tempuh 3 hari hingga 1 minggu, untuk sampai ke Serawai dan Ambalau. (RED)
Leave a Reply