Citizen Reporter Yan Zura, Balai Berkuak
KETAPANG, RUAI.TV – Banjir besar menerjang kawasan Balai Berkuak, pusat kota Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang. Gejala akan muncul genangan air skala besar mulai terasa ketika intensitas hujan turun sangat tinggi.
Puncaknya, pada Minggu (09/10/2022) malam, permukaan air semakin naik seiring derasnya curah hujan. Menjelang subuh, genangan air sudah menjangkau lantai rumah warga di dataran tinggi.
Dalam ingatan warga Balai Berkuak, ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi. Sebab, biasanya genangan air tidak pernah menjangkau dataran tinggi, seperti kawasan di depan Kantor Camat Simpang Hulu.
Baca juga: Sekadau Dibayangi Cuaca Ekstrem
Banjir serupa, tapi tak sebesar ini pernah terjadi pada 2016. Tapi melihat ketinggian air, banjir pada 2022 ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi.
Banjir Balai Berkuak
Di dataran rendah di dekat bantaran Sungai Kualan, ketinggian air bahkan mencapai sekitar tiga meter. Beberapa warga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Mereka mengungsi ke rumah kaum kerabat yang relatif aman dari jangkauan air.
Pada Senin (10/10/2022) kesibukan sudah terjadi. Antrean kendaraan mengular di jalur trans Kalimantan. Bahkan warga bersama personil TNI-Polri harus mengevakuasi orang sakit dari Puskesmas ke gedung Paroki Gereja Katolik Santo Martinus.
Selain menggenangi rumah warga, air juga merendam lantai beberapa tempat usaha, seperti warung dan rumah makan.
Baca juga: Banjir Rendam Kawasan Parit Nanas
Aparat desa bersama TNI-Polri serta Gereja Katolik, telah mempersiapkan tenda bagi warga yang harus meninggalkan kediamannya.
Jalan trans Kalimantan yang merupakan akses menuju provinsi tetangga, Kalimantan Tengah, juga tergenang air. Namun, posisi badan jalan relatif tinggi dibandingkan kediaman warga di pesisir sungai. Sehingga genangan di jalan raya hanya berkisar 80 senti meter. (RED)
Leave a Reply