[youtube]http://youtu.be/oBitS4Ydr6c[/youtube]
Para petani sawit di kecamatan Silat Hilir, kabupaten kapuas hulu melakukan penyegelan kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Riau Agrotama Plantation, peristiwa ini menyebabkan aktivitas PT. RAP lumpuh total.
Berdasarkan laporan citizen jurnalist ruai tv senin [29/10] pukul 13.00 hingga 17.18 WIB, sebanyak 224 petani plasma sawit delapan desa, kecamatan silat hilir, kabupaten kapuas hulu sudah mennyegel kantor PT. Riau Agrotama Plantation, Salim Group.
Terlebih dahulu, 224 petani rapat dengan seluruh pengurus, pengawas KUD Asmoja untuk mensosialisasikan hasil rapat antara PT. RAP, Bank Mandiri dan KUD Asmoja di kota pontianak, 23 oktober 2012 lalu, namun petani yang hadir tidak menyetujui hasil rapat tanggal 23 oktober 2012 itu.
PT. RAP dan Bank Mandiri tidak menyetujui lahan plasma di konversi dan mengubah perjanjian kerja sama tahun 2004, membuat para petani sepakat dan mendesak lahan inti juga di tutup.
Sebelumnya petani sudah menahan lahan 5.255 hektar lahan plasma sejak tanggal 12 september 2012 lalu, sampai saat ini aktivitas perusahaan lumpuh total.
Sementara itu, dihubungi via telpon manager GRD PT. RAP, Vinsensius Lintas mengatakan, sangat menjungjung tinggi tuntutan petani, namun pihaknya meminta penyegelan kantor dibuka sebelum tanggal 7 november 2012.
Pihak PT. RAP, Bank Mandiri, KUD Asmoja dan petani sawit silat hilir akan bertemu kembali mencari titik temu pada tanggal 7 november 2012 mendatang.
Leave a Reply