KAPUAS HULU – Full Gospel Bussinesmen’s Felowship International (FGBMFI) Super Red Arwana Putussibau bersama para pengusaha di Putussibau menyalurkan 1000 paket sembako kepada warga kurang mampu terdampak Covid-19. Aksi sosial ini dilakukan atas dasar keprihaninan FGBMFI Super Red Arwana kepada masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan dari pemerintah dan pihak terkait namun justru malah tidak mendapatkannya atau pembagiannya tidak tepat sasaran.
Presiden Full Gospel Bussinesmen’s Felowship International Super Red Arwana Putussibau, dr Ismawan Adrianto mengatakan, beberapa pengusaha yang terlibat dalam aksi ini yaitu, Rudy Chen sebagai Ceo CV Sinar Berkat Abadi Putussibau dan didukung oleh PT. Unilever tbk, CV Berkat Abadi, Harvest Gym, Sriwijaya Motor Kedamin, Toko Vony Snack dan Minuman, Toko Mitra Mandiri, Toko Cahaya Mandiri, Kopi Naga Kembar, Toko Bintang Terang, Toko Stanley, Brother Wawa dan Brother Belmi dan lain-lain.
“Kawan-kawan Bertekad membagikan 1000 paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan akibat dampak Covid-19 ini. Giat ini akan berlangsung setiap Minggu dengan slogan “Kalian dirumah aja, kami akan datang kerumah kalian,” kata dr Ismawan Adrianto kepada ruai.tv.
Ismawan Adrianto menjelaskan, tujuan dari aksi sosial ini supaya bisa mengugah hati donatur yang lain agar bisa ikut bergerak bersama untuk masyarakat yang membutuhkan akibat dampak pandemi Covid-19 ini, semoga dengan berbagi sembako ini, masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 tetap dirumah saja, dengan harapan bisa memutus penularan mata rantai Covid-19.
“Masyarakat yang kita berikan berdasarkan informasi dari pak RT, ditujukan terutama para janda, guru honorer, yatim piatu, pemulung, dan para pekerja yang mengalami kesulitan akibat dampak Covid-19 ini,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan beberapa agenda dan waktu penyaluran bantuan yang dilakukan, dimana pada (10/5) pihaknya berkolaborasi dengan 3 pilar yakni TNI, Polri dan Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan datang ke dusun Landao Ipoh, dimana dusun ini belum ada listrik.
“Paket sembako yang dibagikan berupa Minyak Goreng Pouch 350 Mililiter, 2 bungkus
Mie Sakura Kaldu, Beras Guri Koki Premium 5 kilogram, Garam Meja Gyuri 200 gram 1 bungkus, Masker dan vitamin,” tuturnya.
“Acara giat ini juga didukung oleh teman teman dari Dokumentasi Nusantara dibawah Kementerian Pendidikan yang bertujuan membuat berita baik untuk menangkal berita hoax,” sambungnya.
Sebelumnya kata Ismawan Adrianto, pada (3/5) FGBMFI Putussibau bersama Pengusaha Putussibau bergerak melakukan aksi bagi sembako dengan langsung ke rumah masyarakat. Pembagian sembako tersebut dilakukan dengan tidak melupakan anjuran pemerintah yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak 1 meter. Pembagian sembako dilakukan dengan berkoordinasi dengan RT setempat. Pembagian paket sembako pada (3/5) ini diberikan di Desa Tanjung Jati sebanyak 50 paket, Desa Sungai Uluk 35 paket, Desa Jaras 30 paket, Kedamin 20 paket, Kedamin Hulu 15 paket, RT.09 Rutan 10 paket dan juga dibagikan masker.
Pada (5/5), pembagian sembako ditujukan untuk para guru honorer dan Cleaning Service di sekolah. Pembagian diberikan pada guru TK Karya Budi Putussibau 11 paket sembako, guru SD Karya Budi 42 paket sembako, guru Sekolah Setia 16 paket sembako. Hadir juga dalam pembagian di daerah ini anggota TNI AD Serda Totok SP, Babinsa Desa Nangawin dan Desa Tanjung Beruang.
Ismawan menjelaskan bahwa perjalanan dari Desa Na Awin ke Dusun Landao Ipoh ditempuh selama 1 jam 30 menit dengan mengunakan 4 (empat) sampan besar didampingi oleh Kades dan Kadus. Pembagian paket sembako untuk Desa Na Awin dan Dusun Landao Ipoh sebanyak 60 paket, juga diberikan 100 paket bingkisan bagi anak-anak disana.
Pembagian sembako dengan diberikan secara langsung ke rumah warga yang benar-benar membutuhkan dengan di dampingi oleh Ketua RT, Kades dan Kadus. Selanjutnya kata Ismawan Adrianto, Pembagian di Dogom Hilir Kantor Putussibau sebanyak 21 paket sembako dan 50 paket bingkisan buat anak anak. Acara ini akan berlangsung setiap Minggu dengan target 1000 paket sembako terbagikan dan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
“Minggu tanggal 17 Mei 2020 ini rencananya kami akan mmembagikan ke daerah pasar inpres di Putussibau, infonya dari pak RT ada 30 KK yang memerlukan bantuan akibat dampak Covid-19 ini dan ada yang bekerja sebagai pemulung. Pembagian ini ditujukan bagi yang tidak menerima bantuan sebelumnya, janda, anak yatim, pekerja yang tidak tetap, pemulung, pengangguran,” pungkasnya.
Hingga kini keluhan mengenai pembagian bantuan sosial dampak Covid-19 yang tak tepat sasaran masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Menanggapi hal itu Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat bisa melaporkan kepada RT/RW dan desa setempat untuk di data selama pandemi Covid-19.
“Ya melapor, melapor kembali pada RT pada RW, sehingga bisa disusulkan karena masih ada cadangan untuk menyelesaikan bagi yang belum mendapatkan,” ujar Jokowi usai meninjau penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos, Kota Bogor, Rabu (13/5/2020), mengutip dari Suara.com
Jokowi mengatakan bantuan sosial yang diberikan pemerintah belum 100 persen selesai disalurkan kepada masyarakat miskin dan terdampak Covid-19. Bahkan kata dia, dari laporan yang ia dapat baru 10 persen penerima BLT desa.
“Memang belum 100 persen selesai. Di sini (Penyaluran BLT di Kantor Pos) tahap pertama sudah selesai. Tapi di tempat lain saya cek misalnya BLT desa itu baru yang diterima baru 10 persen. Jadi mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan pada aparat desa,” ucap dia.
Lebih lanjut, Jokowi mengakui bawah ada permasalahan mengenai data penyaluran bansos tahap pertama. Ia pun berharap tahap kedua penyaluran bansos lebih diperbiki.
“Memang ada 1, 2 3 yang berkaitan dengan data. Itu masih belum bisa diperbaiki. Tapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi,” ucap dia.
Mantan Wali Kota Solo menyebut bansos yang diberikan pemerintah sangat banyak dan beragam jenis seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bansos tunai, BPNT, BLT Desa. Karena itu, ia berharap bansos yang diberikan pemerintah dapat memperkuat daya beli masyatakat. Sehingga kata dia konsumsi domestik kembali normal.
Jokowi juga berharap bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin dan terdampak Covid-19 bisa menjangkau sekitar 55 persen masyarakat Indonesia.
“Kami (pemerintah) harap bisa menjangkau 55 persen dari total penduduk kita. Baik itu yang kurang mampu maupun yang terkena dampak Covid-19,” katanya. (Tim/Red).
Leave a Reply