SEKADAU – Kepala Desa Tembesuk, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Rayadi mengatakan, saat ini masyarakat Dusun Belanger, Desa Tembesuk sangat mendambakan kehadiran listrik dari PLN di dusun mereka. Saat ini jarak Dusun Belanger dari pusat desa atau gardu listrik PLN hanya sekitar 4,5 hingga 5 Kilometer dengan jumlah penduduk sebanyak 80 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 140 buah rumah.
Hingga saat ini masyarakat setempat hanya mengandalkan mesin genset dan pelita dengan biaya operasional yang cukup mahal untuk penerangan di malam hari termasuk kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan kelistrikan, untuk itu Kepala Desa sangat mengharapkan pemerintah terkait untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat tersebut.
Menurut Rayadi, pengajuan proposal oleh pihaknya sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu atau sekitar lima tahun lalu ke pihak PLN Wilayah Kalimantan Barat, PLN Cabang Sekadau dan PLN Ranting Sanggau, namun tak kunjung terealisasi dan tidak ada titik terangnya.
“Dulu sudah pernah diukur oleh pihak PLN dari titik terdekat yaitu jaraknya sekitar Lima Kilometer, bahkan sudah dua kali pihak PLN dari Kabupaten Sekadau mengukur ke lapangan, tapi sampai sekarang tidak pernah ada titik terangnya, oleh karena itu kami masyarakat Dusun Belanger minta pihak pemerintah untuk membantu perjuangan kami ini,” harap Rayadi, Minggu (26/4) siang.
Ia juga berharap agar Bupati Sekadau juga bisa memberikan dorongan dan dukungan kepada pihak PLN agar masyarakat bisa menikmati listrik PLN seperti masyarakat daerah lainnya.
“Masyarakat sampai hari ini masih tetap mengandalkan mesin genset dan ini juga tidak terlalu lama penggunaannya. Hanya pada waktu malam saja listrik dari mesin genset ini dinyalakan,” kata Kepala Desa Tembesuk. (Red).
Leave a Reply