KUBU RAYA – Sejak tanggal 28 Mei 2019 hujan intensitas sedang-lebat sudah berlangsung hingga saat ini di Kalimantan Barat bagian pesisir barat, mulai dari Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Mempawah, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, dan sebagian Kabupaten Ketapang.
Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini oleh BMKG Supadio Pontianak, terdapat indikasi peningkatan kelembaban atmosfer di wilayah Kalimantan Barat. Pemicu utama yang menyebabkan hal tersebut adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia (Kuadran 2). Kondisi ini dapat menimbulkan adanya daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Diprakirakan pada periode tanggal 2-8 Juni 2019 berpotensi terjadi hujan intensitas sedang- lebat disertai petir/guntur dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.
Terkait hal ini BMKG s
Supadio Pontianak mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir atau genangan, tanah longsor, serta potensi gangguan transportasi darat dan udara akibat hujan lebat, jarak pandang pendek, dan dampak lainnya akibat cuaca ekstrem.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui: http://kalbar.bmkg.go.id/ follow Facebook/ Instagram: info BMKG Kalbar/ dapat langsung menghubungi kantor UPT BMKG terdekat. (Red)
Leave a Reply