BENGKAYANG – Hingga Jumat sore, (1/2) evakuasi korban tanah longsor di RT.002, dusun Medeng, desa Sungkung II, Kecamatan Siding, kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat masih terus dilakukan.
Evakuasi ini dilakukan oleh warga yang tidak terkena musibah tanah longsor.
Sulitnya akses menjadi kendala melakukan proses evakuasi ini, terlebih peralatan yang digunakan untuk evakuasi menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul kayu dan lain-lain.
Banyaknya puing-pung kayu dan reruntuhan bangunan juga mempersulit warga melakukan evakuasi. Dilokasi tanah longsor ini juga terdapat sejumlah pohon yang ikut tumbang terbawa tanah longsor.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sementara oleh ruai.tv. jumlah penduduk yang di ungsikan sebanyak 9 (sembilan) kepala keluarga (KK), sementara warga yang terdampak tanah longsor mengalami trauma.
“Yang mengungsi sebanyak 9 kepala keluarga, Akibat rumah mereka runtuh oleh longsor. Ada juga warga lain yang masih trauma dengan lokasi sekitar kejadian walaupun rumahnya tidak terdampak,” jelas salah satu warga kecamatan Siding, Stepanus Andas, Jumat sore (1/2).
Jauhnya jarak dari pusat Kabupaten Bangkayang menyulitkan petugas BPBD hingga membutuhkan waktu yang cukup lama menuju lokasi.
“Petugas belum sampai di TKP, Mungkin besok sore baru bisa ada petugas yang sampai di TKP. Sementara ini di TKP hanya warga setempat,” tutus Stepanus.
Selain jarak yang jauh dari pusat kota, sulitnya jaringan internet di daerah sungkung II juga menyulitkan komunikasi dan koordinasi terkait update informasi di lokasi bencana tanah longsor.
Berdasarkan rilis dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi yang dilekuarkan pada Minggu, 30 Desember 2018 lalu, kecamatan Siding kabupaten Bengkayang ini berpotensi tanah bergerak antara Menengah hingga Tinggi. Selain di kecamatan Siding juga terdapat 17 daerah lainnya di Bengkayang juga berpotensi tanah bergerak. (Red).
Leave a Reply