PONTIANAK- Polda Kalbar menggelar Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev), Kamis (13/12). Rapat tersebut membahas terkait situasi Kamtibmas dan kesiapan Polda Kalbar serta jajaran dalam Operasi Lilin Kapuas 2018.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menjelaskan, seperti sebelum-sebelumnya, Anev Kinerja merupakan momen penyerahan bendera berlambang jempol dan tengkorak. Di mana bendera panji tengkorak melambangkan lemahnya kinerja dan bendera panji jempol melambangkan prestasi.
“Selain sebagai pengawasan dan kontrol, rapat Anev Kinerja ini juga bertujuan untuk membandingkan hasil kinerja bulan Oktober 2018 dan November 2018,” tutur Didi Haryono.
Berjumlah 5 kategori dalam Anev bulanan ini. Diantaranya adalah kemampuan mengelola dan mengendalikan Harkamtibmas, Penyelesaian Perkara, Zero Pelanggaran Personel, dan Realisasi Anggaran terhadap Belanja Modal dan Belanja Barang, Pengungkapan Kasus Zero Ilegal.
Hasil penilaian anev untuk kategori Kemampuan Mengelola dan Mengendalikan Harkamtibmas, bendera jempol, diberikan kepada Polres Sanggau, karena berhasil menurunkan trend Harkamtibmas sebanyak 19 Kasus. Sementara, bendera tengkorak untuk kategori ini, diberikan kepada Polres Kayong Utara, karena kasus harkamtibmas diwilayahnya meningkat sebanyak dua kasus.
Lalu kemudian bendera jempol untuk kategori Kemampuan Penyelesaian Perkara Lengkap Dilanjutkan dengan Tahap 2, diberikan kepada Dit Reskrimum Polda Kalbar, karena berhasil menaikkan penyelesaian perkara sebanyak 14 kasus berbanding Oktober 2018.
Sedangkan Dit Pol Air Polda Kalbar terpaksa harus menempati rangking urutan terakhir karena penyelesaian perkara menurun sebanyak satu kasus berbanding bulan Oktober lalu. Untuk itu, Dit Pol Air Polda Kalbar diberikan bendera tengkorak.
Selanjutnya, karena memiliki jumlah laporan polisi (LP) mengenai pelanggaran anggota Polri terbanyak, yakni sebanyak 3 laporan polisi, bendera tengkorak untuk kategori Zero Pelanggaran Personel / PNS Polri, diberikan kepada Polres Landak.
Untuk Realisasi Anggaran Bulan November terhadap Belanja Modal dan Belanja Barang, bendera jempolnya diberikan kepada Biro SDM Polda Kalbar, sedangkan bendera tengkoraknya diberikan kepada Polres Sambas.
Sementara itu, penghargaan untuk Penyerapan Anggaran Belanja Barang sampai dengan tanggal 12 Desember 2018 diberikan kepada Bid Propam Polda Kalbar dan yang menempati rangking terakhir adalah Rumkit Bhayangkara Pontianak. Dan terakhir Pengungkapan Kasus Zero Ilegal, penghargaan bendera jempol diberikan kepada Polresta Pontianak karena berhasil mengungkap 14 kasus yang terdiri dari 5 kasus judi dan 9 kasus narkoba.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menyampaikan beberapa penekanan untuk Kapolres jajaran. Yang pertama untuk menyiapkan langkah-langkah dimusim hujan untuk mengantisipasi banjir.
“Karena kita memasuki bulan Desember tentunya memasuki musim hujan, para Kasatker dan Kasatwil agar melakukan langkah-langkah antisipasi diwilayahnya masing-masing yang tidak menutup kemungkinan mengalami banjir, puting beliung dan longsor,” ujar Kapolda Kalbar.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono meminta seluruh jajaran melakukan langkah nyata di lapangan. Hal ini penting dilakukan guna memberikan esktra nyaman, aman dan damai untuk rakyat.
“Lakukan langkah-langkah proaktif untuk memberikan rasa aman, kita juga berperan bukan hanya menegakkan hukum tapi kita juga bisa berperan dalam mengantisipasi dan mengatasi warga masyarakat yang menjadi korban banjir, korban bencana alam maupun korban puting beliung,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.
Tak hanya itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono memerintahkan para Kapolres untuk mempersiapkan kegiatan pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru 2018 untuk menciptakan rasa aman khususnya bagi yang melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru.
“Persiapkan juga kegiatan-kegiatan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 dan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat terutama saudara-saudara kita yang akan melaksanakan ibadah natal dan akan merayakan tahun baru 2019,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.
Didi Haryono mengingatkan, “Ada beberapa titik dalam pengamanan-pengamanan natal dan tahun baru ini. Lakukan Gelar Operasi Lilin dan lakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kejahatan-kejahatan yang bersifat kemanusiaan. Itu semua menjadi prioritas utama kita,”.
Soal Pemilu 2019, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono berharap, agar para Kasatwil atau Kapolres tidak menganggap remeh terhadap situasi yang kondusif berhubung rangkaian kegiatan Pemilu 2019 belum usai. Menurut Kapolda Kalbar, bila sudah mengganggap remeh karena situasi aman, maka malapetaka bisa datang kapan saja.
“Dinamika Pemilu 2019 saat ini sedang melaksanakan tahap kampanye. Satgas OMB (Operasi Mantap Brata) maupun di tingkat Polda dan ditingkat Polres harus tetap bekerja secara optimal. Jangan underestimate terhadap dinamika apapun yang terjadi,” ujarnya.
Kegiatan Anev ini dipimpin oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono dan dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Sri Handayani, Irwasda Kombes Pol Andi Musa dan pejabat utama Polda Kalbar serta Kapolres/ta jajaran beserta Kabagops dan Kasat Binmas jajaran Polda Kalbar. (Red).
Leave a Reply