MELAWI – Tiga Warga desa Nanga Tikan, kecamatan Belimbing Hulu, kabupaten Melawi terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Minggu 12 Agustus 2018.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Melawi Syafarudin, kejadian bermula saat tiga orang warga melawi atas nama Adong (65), Rio (12), dan Vito (7) yang merupakan ayah dan anak-anak sedang berada dalam pondok yang sekaligus rumah.
Sekitar pukul 10.00 WIB api yang saat itu membakar hutan dan lahan di sekeliling pondok milik korban tiba-tiba menyambar pondok sekaligus rumah milik korban tersebut.
“Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, saat itu korban sedang dalam pondok dan anak-anaknya, tiba-tiba secara cepat api langsung menyambar rumah korban.” Jelas kepala BPBD Melawi Syafarudin
Akibat kejadian tersebut, korban atas nama Adong (65), Rio (12) mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuh, sementara satu korban atas nama Vito (7) meninggal dunia. Saat ini dua korban masih di rawat intensif di rumah sakit Husada Nanga Pinoh.
Sementara itu menangapi kejadian ini, kepala BPBD Provinsi kalimantan barat, TTA Nyarong mengatakan pihaknya meminta kepala BPBD Kabupaten Melawi untuk segera mendata korban dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, Polres dan bupati melawi agar bisa mendapatkan bantuan dari kementerian.
“Saya minta BPBD Melawi, segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, kepolisian, dan bupati agar membuat data lengkap agar korban bisa mendapatkan bantuan serta ditangani serius, kalau bisa besok sudah masuk ke saya laporannya tertulis, sertai dengan bukti dokumentasi, karena saya akan menghadap ke kementerian.” Pinta Nyarong melalui telepon.
Atas musibah ini, Nyarong juga mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Barat, agar berhati-hati serta bisa mengantisipasi secara dini Karhutra, jika mendapatkan informasi terkait Karhutla agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait yang sudah bentuk oleh BPBD, agar mendapatkan bantuan, terlebih saat ini BPBD sudah menyiagakan sejumlah peralatan untuk penanganan karhutla di Kalbar termasuk Helikopter menggunakan Water Bombing.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Kalbar, agar segera melapor jika terjadi Karhutla, supaya bisa segera ditangani oleh petugas kita di lapangan. Imbaunya (Red)
Leave a Reply