PONTIANAK – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fisip Untan Pontianak, melakukan aksi damai di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak, Kamis sore (31/05/18).Aksi solidaritas yang dilakukan ini untuk Frantinus Nirigi, yang terjerat hukum akibat arogansi maskapai Penerbangan Lion Air.
Dalam pernyataan sikap Mahasiswa Fisip Untan Pontianak yang dibacakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fisip Untan Pontianak, Adi Afrianti, meminta kepada pihak Kementerian Perhubungan untuk melakukan investigasi independen secara menyeluruh tentang peristiwa dugaan ‘joke bomb’ oleh Frantinus Nirigi, serta mewajibkan pihak tersebut mengumumkan hasil investigasi mereka di publik, secepat-cepatnya.
“Kami juga meminta secara tegas ke pihak Lion Air untuk bertanggungjawab sepenuhnya atas peristiwa kepanikan yang terjadi di atas pesawat hingga muncul jatuh korban,” tegasnya.
lihat juga: Pengacara FN mengajukan penangguhan penahanan.
Sebab, lanjut Adi, berdasarkan dari sejumlah sumber yang tepercaya, insiden kepanikan yang mengakibatkan sejumlah penumpang terluka dan dirawat adalah disebabkan lemahnya pengendalian petugas di dalam pesawat saat melakukan evakuasi serta penanganannya.
Untuk itu, BEM Fisip Untan Pontianak mendesak pihak kepolisian dan pejabat berwenang, untuk melakukan pemeriksaan mendalam, khususnya kepada para petugas di dalam pesawat, seperti pramugari dan pilot yang telah mengambil tindakan evakuasi yang berakibat kepanikan penumpang.
“Karena berdasarkan keterangan hampir semua media, barang bawaan Frantinus Nirigi telah diperiksa dan dikembalikan ke dalam pesawat,” tuturnya.
Bahkan, dirinya meyakini jika Frantinus Nirigi tidak pernah melakukan teriakan “BOM” di dalam pesawat.
“Insiden kepanikan penumpang yang terjadi setelahnya adalah kekeliruan petugas di dalam pesawat saat menjalankan SOP,” ungkapnya.
Aksi damai ini berlangsung aman dan lancer, dan dikawal ketat oleh anggota kepolisian setempat. ( DK )
Leave a Reply