Arsip

Melawi Lakukan Pembinaan Persuasif untuk Penambang Emas Ilegal

Aparat sedang melakukan pembinaan persuasif untuk pelaku PETI di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Sabtu (06/02/2021) pagi. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Belimbing, Kabupaten Melawi melakukan penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Sabtu (06/02/2021) pagi.

Penertiban yang dipimpin oleh Kapolsek Belimbing, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nano dan Danramil 16/Pemuar, Pelda Suki Widodo ini lebih mengedepankan upaya persuasif. Tiba di lokasi petugas gabungan langsung mengumpulkan pekerja PETI untuk diberikan pembinaan.

Dihadapan pada pekerja PETI, Kapolsek Belimbing, AKP Nono mengatakan, PETI termasuk kegiatan melanggar hukum. Selain itu PETI sangat merusak lingkungan. Aliran sungai menjadi keruh dan ikan yang ada di sungai tidak bisa berkembang.

Advertisement

“Saat ini untuk memancing ikan saja sangat sulit. Itu contoh kecil kerugian akibat PETI. Kami paham dalam masa Pandemi Covid, harga karet murah. Kami masih bertoleransi walaupun terkesan makan buah simalakama. Sering kena tegur pimpinan. Namun harapan kami kegiatan ini jangan sampai menjadi ketergantungan. Sehingga masyarakat tidak terlibat pelanggaran hukum,” jelas Kapolsek Belimbing, AKP Nano.

Selain Kapolsek, Danramil 16/Pemuar, Pelda Suki Widodo juga memberikan pandangan, agar pekerja PETI bisa mengubah pola pikir, sehingga tidak merusak lingkungan. Dampaknya lebih besar terhadap generasi ke depan dan masyarakat luas.

“Seharusnya kita semua mulai berfikir yang sehat dan maju. Sudah puluhan hektare tanah rusak dan tidak produktif. Kita harus memikirkan nasib anak cucu. Mari sama-sama berfikir mencari solusi agar masyarakat tetap bekerja, mempunyai penghasilan, tapi tidak merusak lingkungan dan ekosistem,” ajaknya.

Widodo berpendapat, lahan yang terlanjur hancur bisa dimanfaatkan untuk kolam sebagai tambak udang atau ikan. Dia meyakini, alternatif ini bisa membantu ekonomi masyarakat.

“Jangan takut kehilangan mata pencarian apabila sudah tidak bekerja PETI. Batu kerikil bisa dikumpul dan dipecah secara manual untuk keperluan bangunan. Itu juga bisa membantu ekonomi keluarga,” katanya. (*/TS)

Advertisement