Arsip

Korban Puting Beliung Mengungsi Ke Kantor Desa Samalantan

Advertisement

BENGKAYANG – Akibat Bencana Alam Angin Puting Beliung yang melanda Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, (9/7/2020) sore, sekitar pukul 14.10 WIB, membuat 8 (delapan) buah rumah hancur, 20 kepala keluarga (KK) mengungsi, dan sekitar 28 buah rumah rusak, selain itu sejumlah rumah ibadah seperti Gereja dan Masjid juga rusak.

Untuk melihat kondisi masyarakat pasca bencana alam itu, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus, didampingi Asisten 1 Setda Bengkayang, Yohanes Atet beserta Camat Samalantan, Yustinus, Kapolsek Samalantan, IPDA Nusa Sembiring, Danramil 1202-06 Samalantan, Kapten Inf Agustinus, Kepala Puskesmas Samalantan, Subarata dan Kepala Desa Samalantan, Martono meninjau ke lokasi, Kamis (9/7) pagi.

Ketua DPRD Bengkayang, Fransiskus dalam kesempatan ini juga melihat sejumlah rumah warga yang hancur serta langsung melihat satu gereja terdampak bencana. Fransiskus juga menyempatkan diri melihat warga yang mengungsi di Kantor Desa Samalantan.

Advertisement

“Saya turut prihatin dan saya berharap adanya partisipasi baik masyarakat stakeholder yang ada baik pemerintah daerah TNI, Polri, supaya bersama-sama membantu warga kita yang terdampak bencana ini,” ujar Fransiskus di lokasi.

Sementara itu, Danramil 1202-06 Samalantan, Kapten Inf Agustinus mengatakan, pihaknya sudah berupaya dalam menangani masyarakat terdampak musibah ini dengan berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, termasuk dengan Kodim 1202 Singkawang untuk membersihkan bekas reruntuhan pohon dan bangunan.

“Kami sudah berupaya dimana kami sudah berkomunikasi dengan Forum Kecamatan, dengan mengarahkan masyarakat tim relawan sebanyak 20 orang dan dibantu dari Dandim 1202 Singkawang sebanyak 15 orang, serta dari BNPB Singkawang untuk membersihkan puing pohon yang menimpa rumah warga serta membersihkan puing-puing kayu yang menimpa poros jalan raya,” tuturnya.

Turut meninjau lokasi bencana, Sekretaris BPBD Singkawang, Christian. Ia juga turut prihatin atas peristiwa bencana yang terjadi di Samalantan, Kabupaten Bengkayang.

“Kecamatan Samalantan tetanga kita merupakan keluarga besar, jika bengkayang terkena musibah, tentu kita juga terkena dampaknya langsung, oleh karena itu kita merasa terpangil untuk melihat kira-kira apa yang bisa kita bantu,” pungkasnya. (Red).

Advertisement