PONTIANAK – Untuk menekan kasus konfirmasi Positif Covid-19, mulai Jumat (24/4) pemerintah memberhentikan semua aktifitas penerbangan di semua Bandara di Indonesia.
Atas kebijakan itu Gubernur Kalimantan Barat mencabut surat yang sebelumnya dikeluarkan untuk menutup semua rute. Hal itu dilakukan karena harus mengikuti keputusan dari pemerintah pusat.
“Pemerintah memutuskan mulai besok seluruh penerbangan dihentikan, jadi surat saya yang menutup semua rute kecuali Jakarta dicabut dan mengikuti keputusan pusat,” ujar Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kamis (23/4) malam.
Menurut Sutarmidji, untuk di Kalbar transportasi laut sudah dipastikan tidak akan beroperasi. Hal itu untuk menekan jumlah kasus Covid-19, terlebih pada Kamis (23/4) terdapat 19 kasus baru sehingga menjadikan jumlah kasus di Kalbar mencapai 50 kasus.
“Semoga benar, kalau laut kita sudah pastikan tak boleh, kalau darat di perbatasan lagi koordinasi dengan konjend dalam hal pemulangan TKI luar Kalbar,” Kata Bang Midji.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu penumpang Kapal Dharma Rucitra tujuan Semarang – Pontianak, bahwa kapal penumpang dari Semarang akan tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak sekitar pukul 18.00 Wib, Jumat (24/4) besok.
Kapal yang berlabuh dari Pelabuhan Tanjung Emas itu berangkat pada Rabu (22/4) malam dengan penumpang terdiri dari mahasiswa asal Malang hingga penumpang umum.
“Kami berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang malam ini pakai Kapal Dharma Rucitra, mungkin Sabtu sore sampai di Pelabuhan Pontianak sekitar pukul 18.00 Wib,” ujar salah satu penumpang tujuan Pontianak yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (23/4) pagi.
Terhadap penumpang yang akan tiba di Pontianak itu, menurut Gubernur Kalbar akan diberlakukan sesuai ketentuan yang sudah diatur pemerintah.
“Sesuaikan dengan aturan,” pungkas Sutarmidji dengan singkat. (Red).
