Arsip

Dibilang Malah Ngeyel, Dites Hasilnya Reaktif Covid-19

Advertisement

PONTIANAK – Gubernur Kalbar Sutarmidji membeberkan, seorang Pejabat Eselon III yang bekerja di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan Reaktif Covid-19 setelah dilakukan Rapid Tes.

Hasil Reaktif itu terjadi karena pejabat yang bersangkutan tidak mengindahkan saran dari Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, agar melakukan ibadah dirumah saja sementara waktu selama pandemi Covid-19 masih terjadi termasuk di Kalbar.

“Ada satu kondisi dan ini betul betul nyata, ada Pejabat Eselon 3 Kantor Gubernur, saya sarankan sementara aktivitas ibadah di rumah dulu, eee die ngeyel, dikirimnye ke saye die berjamaah, lalu die bilang bahwa tak mungkin bise kena karena beribadah, begitu di Rapid Test ternyate reaktif, lalu galau tak tentu rudu, nanges juga. Semoge cepat sembuh,” ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menggunakan logat melayu Pontianak, Sabtu (18/4) siang.

Advertisement

Selain pejabat di Pemprov Kalbar, Sutarmidji juga menceritakan bahwa terdapat Kepala Dinas yang bertugas di Lingkungan Pemkot Pontianak yang ia nasehati, namun tetap tidak mengindahkan nasehat orang nomor satu di kalbar itu.

“Ade lagi Kadis di Kota, dinasehati same juga ngeyel, manas saye, saye jadikan relawan antar jemput orang usia 60 untuk di rapid, takut lalu jawab, saya tanya anak isteri dulu ye……. udah 3 minggu tak ade kabar,” jelas Bang Midji.

Sutarmidji pun meminta agar semua pihak tetap waspada dan tak main-main dengan imbauan pemerintah terhadap wabah Covid-19 ini.

“Jadi waspada dan jangan main main. Tawaqal bagus tapi jangan ke pedean, Menjemput kemaslahatan lebih baik dari mengejar ke mudhoratan,” tuturnya.

Gubernur Kalbar ini juga menjelaskan, berdasarkan Rapid Tes yang dilakukan kepada pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar terdapat 18 pegawai dinyatakan reaktif.

“Sudah dilakukan rapid test untuk pegawai di Pemprov Kalbar, ada Tiga Eselon II, Lima Eselon III yang Reaktif, pungkasnya. (Red).

Advertisement