Arsip

Jadikan PLBN sebagai Pintu Ekspor

Advertisement

SAMBAS – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menggelar rapat kerja bersama kementerian dan lembaga terkait membahas serta penyelesaian masalah aruk sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dan opt pemanfaatan PLBN sebagai pintu ekspor di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Senin (10/2/2020) pagi.

Sutarmidji menyampaikan bahwa banyak hal yang dibahas dalam rapat kerja bersama kementerian dan lembaga terkait serta sudah di inventaris semua masalahnya nanti akan di bahas kembali termasuk membuat Temajok sebagai wisata andalan Kalbar yang nantinya mulai di gaungkan sehingga harus dilengkapi baik masalah tanah, pintu keluar masuk karena disana hanya bisa ditempuh menggunakan roda dua.

Advertisement

“Saya minta kawasan ini dijaga betul dan ekspornya terus kita tingkatkan dan produknya juga akan beragam,” pintanya.

Orang nomor satu di Kalbar juga meminta kepada Dirjen perdagangan luar negeri harusnya juga bagaimana melobi Malaysia untuk bersama-sama menjadi pintu ekspor.

lingkungan ini masih terjaga dengan baik dan rapi “saya juga memastikan bahwa segala sesuatu disini berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

Dikatakannya, Wisma Indonesia sekarang sudah 2 Tahun tahun ini akan di lengkapi semuanya.

Mantan Wali Kota Pontianak juga meminta pedagang harus dijaga jangan sampai nantinya semeraut dan kalau mau dipindah ke Rest Area juga harus diperhatikan ketertibannya.

“Ada satu PR kita dan kita sudah menganggap ini pintu untuk ekspor tetapi Malaysia belum sehingga ekspor kita harus dipindah dari Pos batas itu ke angkutan-angkutan dari Malaysia sehingga tidak efisien tapi jumlah ekspornya mulai bulan Desember kemarin progresnya terus meningkat cuma yang di ekspor itu rata-rata produk pertanian yang tidak terolah atau di olah padahal masih ada yang bisa di olah seperti kelapa kemudian yang saya kaget itu ada ekspor jagung sedangkan kalbar butuh jagung untuk pakan ternak,” jelasnya. (Red).

Advertisement