Arsip

Penemuan Kerangka, Polisi Periksa 6 Orang

Advertisement

SEKADAU – Polres Sekadau memastikan tulang belulang yang ditemukan di semak belukar belakang pasar sayur Lawang Kuari, kawasan Pasar Baru, Kota Sekadau, Sabtu (28/9) siang adalah tulang belulang alias kerangka manusia. Hanya saja, polisi belum berani menyimpulkan identitas korban.

“Yang jelas itu (tulang belulang) kerangka manusia. Tapi untuk identitas, masih belum bisa kita pastikan,” kata Iptu Muhammad Ginting, Kasat Reksrim Polres Sekadau, Minggu (29/9) malam.

M Ginting menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terhadap penemuan kerangka itu. Mereka juga sudah meminta keterangan sejumlah warga yang diduga ada kaitannya dengan korban.

Advertisement

“Sudah enam orang kita dalami keterangannya,” lanjut Ginting.

Ginting menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan penyidik dari Polda Kalbar. Tim Biddokkes Polda pun diturunkan ke Sekadau untuk membantu menyelidiki identitas korban.

“Tim Dokkes masih di jalan. Subuh nanti kita koordinasikan,” tegas Ginting.

Seperti diketahui, seonggok kerangka ditemukan warga di semak belukar belakang pasar sayur Lawang Kuari, kawasan Pasar Baru, Kota Sekadau, Sabtu (28/9) siang. Dari pakaian yang membungkus kerangka itu, diduga berjenis kelamin wanita.

Kerangka itu pertama kali ditemukan Lili Nurhastin, peserta kegiatan outbond yang kegiatannya di sekitar lokasi. Ia bersama beberapa rekan mencari dedaunan untuk kegiatan berkarya.

“Pas lagi cari daun, mayat itu terlangkah oleh saya. Saya langsung bilang teman-teman,” kata Lili ditemui tak jauh dari lokasi penemuan kerangka.

Hingga kini, Polres Sekadau belum bisa memastikan kerangka siapa yang ditemukan. Namun sejumlah warga mengaku mengenal kerangka tersebut.

“Kalau dilihat dari pakaiannya, itu kawan saya,” kata EK, warga Sekadau kepada, ruai.tv Sabtu sore.

Menurut EK, dari pakaian yang dikenakan identik dengan busana temannya, WA alias SI.

Wanita tersebut dikabarkan berasal dari Merambang Libau, Manis Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.

“Saya ini sehari-hari sering bersama-sama dia dan rekan saya satunya, SU. Jadi saya tahulah pakaian dia,” yakin EK.

Menurut EK, korban selama ini indekos di RT 25, kawasan Abadi tak jauh dari lokasi penemuan kerangka itu. Ia tinggal bersama SU.

“Memang selama beberapa minggu ini dia menghilang. Kami pun sudah lama mencarinya,” sambung EK. (Als/Red).

Advertisement