Arsip

Lantai Ruang Sidang DPRD Sekadau Retak. Wabup, Dewan dan Kadis Berhamburan Menyelamatkan Diri

Advertisement

SEKADAU – Paripurna penyampaian nota pengantar APBD Murni 2020 di gedung DPRD Sekadau, Jumat (20/9) diwarnai kejadian heboh. Keramik lantai ruang sidang tiba-tiba retak (popping) hingga seluruh peserta sidang berlarian menyelamatkan diri.

Kehebohan itu sempat terekam kamera pengawas atau CCTV gedung dewan. Salah satu anggota dewan yang tampak berlarian adalah Musa A, anggota Fraksi PDI Perjuangan Sekadau.

“Roboh-roboh,” teriak Musa A, sambil berlarian keluar ruangaan sidang sehingga spontan membuat peserta yang hadir berhamburan keluar ruangan.

Advertisement

Saat popping terjadi, Musa mengaku sempat panik. “Gimana ndak panik. Keramik tiba langsung menggelembung dan berbunyi pak-pak. Bahkan ada pecahan yang terpelanting ke plafon sehingga kita kira plafon mau roboh juga,” sambung Musa.

Musa mengaku, dirinya langsung keluar sambil berteriak kepada rekan-rekannya yang lain untuk menyelamatkan diri. “Ada kawan kita yang sampai tabrakan,” ulas Musa.

Kekhawatiran peserta sidang akan robohnya bangunan ruang sidang, bukan tanpa alasan. Soalnya, ruang sidang berukuran sekitar 15 x 15 meter itu berbentuk dak cor beton atau bangunan panggung yang berada di atas lobi pintu masuk sisi utara bangunan utama. Dibawahnya digunakan untuk parkir dan akses pintu masuk kedua. (ALS).

Advertisement