Arsip

Kapolda: PT. PSL Terbukti Melakukan Tindak Pidana Lingkungan Hidup

Advertisement

KETAPANG – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tak pandang bulu dalam menindak kebakatan hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar saat ini yang menimbulkan kabut asap.

Akibat rembesan Karhutla dari luar konsesi, lahan perkebunan sawit milik PT. PSL (Putra Sari Lestari) di Desa Sungai Nanjung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, disegel langsung oleh Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, menggunakan garis polisi dan dipasang papan peringatan di areal konsesi, Rabu (11/9) sore.

“Ini yang kedua, kami langsung turun (melakukan penyegelan), sebelumnya sudah menurunkan tim TNI, Polri, Pemda untuk mendeteksi. Dan disini (PT PSL) telah lalai, terbukti telah melakukan tindak pidanan lingkungan hidup,” tegas Kapolda Kalbar.

Advertisement

Meski belum jelas luas areal yang terbakar. Namun berdasarkan data dari PT. PSL menyebutkan hanya 300 hektar. Kapolda tidak yakin data tersebut, secara kasat mata jenderal polisi ini hanya mengatakan sangat luas.

“Menurutnya 300 hektar, tapi kalau dilihat dari ujung sana lebih sekali ini, tidak mungkin,” katanya.

Atas kebakaran yang menghanguskan perkebunan sawit itu, Manager PT. Putra Sari Lestari, Sugito Simamora menepis, jika api yang membakar lahan sawit itu bukan dalam kawasan perkebunan mereka melainkan berasal dari luar. Bahkan pihaknya juga menyebut, bahwa beberapa alat excavator dikerahkan untuk memutus laju api yang masuk ke perkebunan mereka.

“Awalnya api dari luar, terdeteksi tanggal 14 Agustus, alat kita arahkan kesini untuk melakukan sekat api, dan kita turunkan tim pemadam. Apinya bisa lewat dari atas, karena angin,” tutur Manager PT. PSL, Sugito Simamora.

Menurutnya, dari data yang ia himpun per blok lahan yang terbakar kisaran 307 hektar. Sugito Simamora pun siap mentaati aturan dan kebijakan dari pihak Polda Kalbar untuk menghentikan aktivitas perkebunan mereka.

“Untuk sementara kita terpaksa berhenti, kalau sampai tadi pagi data kita 307 Hektar,” tungkasnya. (Red).

Advertisement