Arsip

Muswil III AMAN Kalbar Akan Digelar di Sanggau

Advertisement

PONTIANAK – Musyawarah Wilayah (Muswil) III AMAN Kalimantan Barat yang akan digelar di Bodok, Kabupaten Sanggau pada 30-31 Agustus 2019 mendatang siap digelar. Hal ini terkonfirmasi dari rapat ke-4 Panitia Muswil III yang digelar bertempat di Sekretariat AMAN Kalbar, Jalan Budi Utomo Pontianak.

Advertisement

Melalui rapat yang dipimpin Abdias Yas selaku Ketua Panitia, dibahas bersama persiapan teknis jelang pelaksanaan Muswil melibatkan masing-masing bidang kepanitiaan. Adapun tema kegiatan yang akan dilangsungkan selama dua hari ini yakni “Memperkuat Eksistensi Masyarakat Adat dan Sistem Perladangan Berkearifan Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Keberlanjutan Kehidupan” pada hari pertama.

Stefanus Masiun, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) AMAN Kalimantan Barat menegaskan kepastian pelaksanaan Muswil pada 30-31 Agustus 2019 mendatang. “Pada momentum ini, akan digelar Musyawarah Besar Petani Tradisional dan penyampaian hasil kajian sosial ekonomi wilayah adat di Sanggau dan Sintang” jelas Masiun.

Lebih lanjut, Masiun menyampaikan pada hari kedua akan digelar agenda internal organisasi yang meliputi laporan pertanggungjawaban pengurus, penyusunan kerja, pemilihan Damanwil dan Ketua BPH AMAN Kalbar serta menetapkan keputusan-keputusan strategis organisasi yang sebelumnya akan dirumuskan pada pleno.

Abdias Yas, Ketua Panitia Muswil III AMAN Kalbar menambahkan tujuan digelarnya kegiatan ini yakni untuk memperkuat sinergisitas gerakan AMAN Kalbar dalam mempertegas kedaulatan Masyarakat Adat di Kalimantan Barat.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas komunitas Masyarakat Adat tentang Wilayah Adat dan Pengelolaan Sumberdaya Alam, Kebijakan tentang Perlindungan Masyarakat Adat, perubahan iklim dan krisis perladangan (pangan), eksistensi ekonomi kerakyatan, krisis ekologis dan kearifan lokal, serta penguatan kelembagaan organisasi AMAN Kalbar,” jelasnya.

Kegiatan yang merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan konsolidasi bersama untuk memperkokoh seluruh jaringan perjuangan Masyarakat Adat di Kalimantan Barat ini akan dihadiri sekitar 250 orang peserta yang terdiri dari utusan komunitas anggota 168 orang, 33 orang panitia, 20 orang dari organisasi lokal, NGO, tokoh adat dan sesepuh dan peninjau yang terdiri dari 18 orang utusan komunitas calon anggota potensial, 20 orang utusan Pengurus Daerah, Perempuan Adat dan Pemuda Adat serta 7 orang Dewan Wilayah AMAN Kalbar. Selain itu kegiatan yang digelar sekali dalam lima tahun ini juga akan hadiri Sekjen AMAN. (Red).

Advertisement