Arsip

35 Karung Sepatu Karet Malaysia Diserahkan ke Bea Cukai Jagoi Babang

Advertisement

BENGKAYANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkayang menyerahkan 35 karung sepatu karet ilegal asal Malaysia ke Bea Cukai Jagoi Babang. Penyerahan berlangsung di halaman Mapolres Bengkayang, Selasa siang (6/8/2019).

Sebelumnya, 35 karung berisi 2.450 pasang sepatu karet asal Malaysia dengan rincian 10 bal sepatu merk Cap Bintang, 7 karung sepatu merk cap Burung Gelang Terbang, dan 18 sepatu merk Shoes Bentan tersebut, diamankan dari dua orang yaitu R-A warga Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, dan I-B warga Kabupaten Kubu Raya, di sebuah bus angkutan umum KB 7023 BM jurusan Bengkayang-Seluas, Kamis (1/8/2019) lalu.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Bengkayang, AKP.Michael Terry Hendrata mengatakan barang bukti yang disita bernilai Rp171 juta dan merugikan negara Rp79.318.750. Pasca penyerahaan, saat ini barang bukti sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bea Cukai Jagoi Babang. “Kami hari ini juga akan melimpahkan barang bukti sepatu maupun alat angkut bus penumpang ini ke pihak Bea Cukai untuk menanganinya,” ujar AKP. Michael Terry Hendrata.

Sementara itu, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Jagoi Babang, Satrianto Sejati mengatakan, barang bukti sepatu karet ilegal asal Malaysia yang diterima selanjutnya akan dititipkan sementara di rumah penyimpanan benda sitaan atau Rubasan Singkawang, karena tempat penitipan perkara barang bukti milik Bea Cukai Jagoi Babang sudah tidak mampu menampungnya.

Menurut Satrianto Sejati untuk tindakan selanjutnya terhadap kasus ini sedang dalam proses penyelidikan, sedangkan untuk barang bukti nantinya akan ditentukan apakah akan dimusnahkan atau dilelang sesuai prosedur. “Saya atas nama Kepala Kantor mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bengkayang, atas pelapisan yang selama ini dilakukan dan kerjasama yang selama ini kami jalin, dan untuk selanjutnya kami akan menerima perkara ini pertama-tama kami akan menitipkan barangnya ke Rubasan karena kondisi gudang kami yang sudah penuh, kemudian kami akan melihatlah peluang-peluang apa yang bisa kami ambil, apakah bisa dinaikkan ke penyidikan atau bisa cara yang lain,” ungkap Satrianto Sejati.

Usai diserahkan, barang bukti sepatu karet langsung dibawa menggunakan bus yang juga merupakan barang bukti. (Red)

Advertisement