Arsip

Posting Kelangkaan Gas dan Menghina Bupati, Warga Kapuas Hulu Ditangkap Polisi

Advertisement

KAPUAS HULU – Polres Kapuas Hulu menangkap seorang warga asal Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat atas laporan Bupati.

“Penangkapan kepada Muhammad Said alias Figo (44) merupakan tindaklanjut dari laporan pihak Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” Kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Siko, Rabu (8/5/2019) malam.

Menurut Kasat Reskrim, warga bernama Muhammad Said alias Figo (44) ditetapkan menjadi tersangka. “Saat ini Muhammad Said alias Figo (44) sudah kami proses, di periksa di Polres Kapuas Hulu untuk proses lebih lanjut. Dan yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu.

Advertisement

IPTU Siko menjelaskan bahwa tersangka menulis status di akun Facebook atas nama Said Figo dengan menghina Bupati Kapuas Hulu dengan kata – kata yang tidak wajar. Tersangka atas nama Figo menulis status di Facebook dengan kata – kata “OOO LAY BUPATI KAPUAS HULU SETAN..CUBA TLG D BRANTAS ORG’’ MAFIA GAS..KAMI D ULU GURUNG TUK DAH KIYAK KITUK NGOGAK GAS .. ANANG NAMPANG GAJIH BUTAK BAH SETAN’’, jelasnya..

Kasat Reskrim menambahkan, bahwa postingan Facebook itu kemudian beredar juga di group WhatsApp ASN Kapuas Hulu, kemudian Bupati Kapuas Hulu melalui Kabag Hukum Pemkab Kapuas Hulu membuat laporan resmi ke Polres Kapuas Hulu.

“Pak Bupati Kapuas Hulu memberikan surat kuasa kepada Kabag Hukum sebagai pelapor dalam kasus tersebut,” pungkasnya.

Postingan Said Figo di Facebook tersebut berawal dari kelangkaan dan karena tidak mendapatkan gas elpiji meskipun sudah dicari kemana – mana. Akibat kelangkaan gas elpiji tersebut, Muhammad Said alias Figo (44) menyebut Bupati Kapuas Hulu setan. Selain itu warga tersebut meminta agar para mafia gas diberantas.

Setelah mencurahkan kekesalan terkait kelangkaan elpiji, dalam akun facebook miliknya Muhammad Said alias Figo (44) menyampaikan permohonan maafnya kepada Masyarakat Kapuas Hulu. Karena melupakan emosinya di facebook atas kelangkaan gas elpiji yang sudah terjadi satu tahun ini.

Berdasarkan pantauan ruai.tv, kelangkaan gas elpiji di Kapuas Hulu tersebut bukanlah baru terjadi tahun 2019 ini, tetapi kelangkaan gas elpiji ini sudah terjadi sejak tahun 2018 lalu. Selain langka, harga gas elpiji melon mencapai 50 ribu per tabung tergantung jarak tempuh daerah dari pangkalan elpiji. (Red).

Advertisement