Arsip

Pangdam XII/Tpr Jadi Irup Hari Jadi ke-403 Kota Sanggau

Advertisement

SANGGAU – Dalam rangka meningkatkan sinergitas antara Kodam XII/Tanjungpura dengan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab didaulat menjadi Inspektur Upacara pada upacara peringatan Hari Jadi ke-403 Kota Sanggau, Kamis (4/4/19).

Upacara dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Sanggau, dengan tema “Sanggau Rumah Kita, Bermartabat Untuk Semua Orang, Ukir Sejarah Untuk Maju dan Terdepan”. Yang mengandung makna bahwa Sanggau adalah sebagai rumah tempat tinggal bagi kita semua, sebagai tempat tinggal yang bermartabat.

Tampak pejabat yang hadir pada acara puncak peringatan hari jadi Kota Sanggau, Danrem 121/Abw, Wakil Gubernur Kalbar, Kajati Kalbar, Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Ketua DPRD Sanggau serta tamu lainnya.

Advertisement

Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab dalam amanatnya mengucapkan Dirgahayu Kota Sanggau yang telah berusia 403 tahun. “Semoga Kota Sanggau khususnya Kabupaten Sanggau secara keseluruhan semakin rukun, damai dan sejahtera masyarakatnya,” ucapnya.

Pangdam XII/Tpr juga berharap, melalui peringatan hari jadi Kota Sanggau menjadi momentum yang efektif bagi seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan menggelorakan semangat untuk maju dan semakin terdepan.

“Optimisme dalam membangun dan semangat kemandirian juga perlu ditumbuhkan, untuk menjadi pendorong dalam membangun Kabupaten Sanggau agar maju dan terdepan,” ujar Pangdam XII/Tpr.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr juga mengajak kepada masyarakat Sanggau untuk mensukseskan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 April 2019. Kepada masyarakat agar tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif, beda pendapat dan beda pilihan merupakan hal yang biasa dan wajar. Pangdam XII/Tpr juga menghimbau pada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, yaitu dengan memilih calon pemimpin yang mampu mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

“Jangan ada riak dan gejolak yang berakibat kita saling bertengkar, saling sikut, saling fitnah, menyebarkan berita bohong/palsu, sehingga kita lupa bahwa persatuan dan kebersamaan merupakan hal yang utama menjadi luntur dan menyebabkan perpecahan yang akhirnya, cita-cita kesejahteraan hanya menjadi mimpi dan omong kosong,” tegas Pangdam XII/Tpr. (Red).

Advertisement