Arsip

Kapolri Intruksikan Jajaran Monitor Media Sosial

Advertisement

PONTIANAK – Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, pukul 11.11 WIB, Selasa (26/2) dengan menggunakan pesawat khusus Polri No. Flight CN 295.

Kapolri langsung memimpin rapat tertutup di Markas Polda Kalimantan bersama seluruh pejabat utama Polda Kalimantan di dampingi Kapolda Kalbar, Irjen pol Didi Haryono, dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Rapat berlansung singkat, sekitar satu jam, namun Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, lebih dulu meninggalkan Markas Polda Kalimantan Barat. Kedatangan Kapolri di Pontianak, Kalimantan Barat ini dalam rangka kunjungan kerja ke Polda Kalbar dengan agenda pengarahan kepada para Kapolda se Kalimantan di Hotel Mercure.

Advertisement

Kepada wartawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajak seluruh media nasional dan lokal untuk sama-sama meredam situasi politik yang memanas, mendekati hari H pemilu pilpres dan pileg, serta tidak memicu pesan atau berita yang dapat memicu konflik antar para pendukung, serta tidak melakukan black campaign, serta tidak menyebarkan berita hoaks.

“Saya meminta semua stakeholder, KPU, Bawaslu, dan teman-teman media juga untuk sama-sama berkoordinasi, memberikan suasana sejuk di tengah situasi politik yang memanas, tidak mengeluarkan pesan atau berita hoaks atau bernada provokatif, dan teruslah para Kapolda juga memantau dan memonitor sosial media yang dapat memicu konflik antar pendukung,” pinta Tito Karnavian.

Kapolri menegaskan, siapapun yang menyebar informasi kebencian di sosial media atau berita yang bersifat provokatif serta berita hoaks atau black campaign yang dapat memicu keresahan, konflik antar pendukung akan dijerat dengan Undang-undang I.T.E.

Dalam kesempatan ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi, Muhammad Tito Karnavian, menyoroti kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Bengkalis yang masih berlansung.

Selain itu, Kapolri juga mengevaluasi Operasi Mantap Brata yang masih berlansung hingga saat ini agar terus ditingkatkan menjelang hari H pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif serentak tahun 2019. Evaluasi ini ditujukan pada seluruh para Kapolda se-Kalimantan.

Selain mengevaluasi pelaksanaan operasi Mantap Brata, Kapolri juga ingin melihat langsung kesiapan Kapolda seluruh Kalimantan dalam melakukan mitigasi bencana terutama kebakaran Hutan dan Lahan serta melakukan penindakan terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan.

“Saat ini semua tim gabungan dari TNI/Polri, Basarnas, Manggala Agni, dan BNPB, telah berusaha keras memadamkan api di lahan gambut dan hutan di Bengkalis dan Riau. Meski pun Kalimantan Barat, belum terlihat ada kebakaran, karena masih terjadi hujan, namun kebakaran lahan dan hutan yang masih terjadi, segera dapat diatasi dan tidak meluas,” jelas Kapolri.

Saat ini di Kalimantan. Hanya di Nunukan yang telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Utara. Sesuai jadwal direncanakan setelah dari Hotel Mercure, Pontianak. Kapolri akan kembali ke Jakarta pada pukul 17.45 WIB dengan menggunakan pesawat khusus. (Red)

Advertisement