Arsip

Satgas Pendidikan Bantu Tangani Persoalan Pendidikan di Perbatasan

Advertisement

KUBU RAYA – Gubernur Kalbar Sutarmidji menghadiri Pembekalan tenaga pengajar di wilayah perbatasan Kodam XII/Tanjungpura di aula Makodam, Rabu (6/2).

Sutarmidji mengapresiasi Kodam XII/Tanjungpura yang membentuk Satgas Pendidikan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar di perbatasan.

“Dengan adanya program dari Kodam XII/Tanjungpura ini merupakan solusi yang sangat baik untuk mengatasi kekurangan guru di daerah perbatasan. Saya sangat mendukung dan mudah-mudahan ini bisa menjadikan model dalam penanganan pendidikan yang selama ini diributkan masalah guru perbatasan,” ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Advertisement

Dirinya pun mengajak seluruh kepala daerah di kalbar untuk tidak melepaskan guru yang berkeinginan pindah ke luar daerah Kalbar. Sebab guru terutama di daerah perbatasan sangat minim dan ia tidak akan mengabulkan perpindahan dengan berbagai alasan apapun.

“Guru yang garis depan baru tiga tahun bertugas mau pindah ke luar Kalbar, saya tidak akan mengabulkan sama saja bohong. Kalbar saat ini kurang guru tapi guru yang ada dilepas ke luar kalbar saya pastikan tidak akan mengabulkan,” tuturnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji tidak mau masyarakat yang tinggal di perbatasan terutama anak-anak perbatasan menjadi korban oleh guru yang berkeinginan pindah ke luar daerah kalbar.

“Kepala daerah jangan mudah untuk mengabulkan permintaan guru yang pindah ke luar daerah kalbar, jangan berpikir bahwa kalo guru-guru dilepas ganji mereka tidak ditanggung oleh pemerintah daerah. Jangan berpikir seperti itu dan saya pastikan tidak ada guru perbatasan yang mau pindah ke luar daerah kalbar bisa di acc sama saya, saya akan tolak,” tegasnya.

Sutarmidji berencana akan membuat suatu program pendidikan jarak jauh akan dibentuk. Jika jaringan internet dan komunikasinya telah memadai.

“Kedepannya pendidikan jarak jauh jadi pilihan mengatasi daerah-daerah perbatasan. Asal jaringan internetnya kuat,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI. Achmad Supriyadi menuturkan Kodam XII/Tanjungpura mencatat kebutuhan tenaga pengajar saat ini kekurangan sekitar 538 orang guru.

“Kebutuhan tenaga pengajar 1501 guru, sementara yang ada baru 961 orang, kekurangan 538 orang,” ujar Pangdam XII/Tanjungpura.

Untuk Gelombang pertama Satgas Pendidikan Mayjen TNI. Achmad Supriyadi mengirimkan sebanyak 100 prajurit untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kekurangan tenaga pengajar di perbatasan.

“Tahap pertama kita kirim 100 prajurit untuk berapa lama penugasan ya seterusnya, sampai ada kesiapan dari pemerintah daerah. Dan ini saya akan laporkan ke komando atas untuk dijadikan model bahwa pendidikan itu perlu ada operasi juga, untuk daerah terpencil, perbatasan itu tidak bisa sama menanganinya sama dengan daerah lainnya,” kata Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI. Achmad Supriyadi.

Selain itu, Pangdam menambahkan dibentuknya Satgas Pendidikan merupakan sinergi dengan tugas pokok TNI yakni membantu pemerintah. (Red).

Advertisement