Arsip

Sutarmidji Akan Buka-Bukaan Siapa Pelaksana Proyek di Kalbar

Advertisement

PONTIANAK – Gubernur Kalbar, Sutarmidji berang tatkala mengetahui tunggakan Dana Bagi Hasil Pajak (DBHP) Pemprov Kalbar terhadap kabupaten/kota nilainya mencapai hampir Rp600 Miliar.

Imbasnya, puluhan proyek pembangunan untuk di beberapa kabupaten/kota terpaksa dibatalkan yang nilainya hampir Rp300 Miliar lantaran uangnya disebut-sebut tidak ada.

“Kalau saya paksakan proyek yang disusun itu dilaksanakan maka seluruh kabupaten/kota, duitnya kolaps. Kenapa kolaps karena bagi hasil pajak tahun 2017 lalu Rp265 Miliar belum dibayar. Bahkan akan ditunda lagi tahun depan,” ungkapnya.

Advertisement

Bahkan Sutarmidji menyebutkan utang itu berpotensi ditunda lagi pada tahun 2018 sebesar Rp270-an Miliar. Artinya selama dua tahun anggaran sebesar Rp500-an Miliar tidak dibayarkan tapi digunakan untuk bayar proyek.

“Saya jadi punya dua pilihan. Membiarkan proyek itu jalan dengan menunda pembayaran dengan catatan duit kabupaten kolaps atau saya tunda proyek itu dan bayar hak tingkat dua (kabupaten). Pilihan mana. Saya tanya wartawan,” katanya kepada wartawan di Pendopo Gubernur Minggu lalu.

“Kalau dibilang nanti ndak terserap (proyek tidak dikerjakan) dari mana pula ceritanya. Duitnya ndak ade,” tegasnya.

Menurut Sutarmidji dirinya dihadapkan pada dua pilihan. Namun ia harus mengambil satu keputusan. Apalagi, nilai tunggakan DBHP bakal membengkak hingga mencapai Rp600 Miliar.

“Bayangkan Pontianak saja Rp125 Miliar yang belum dibayarkan. Coba wartawan pikirkan, kondisi daerah tingkat dua yang APBD nya Rp1,7 Triliun, Silpanya tidak sampai Rp20 Miliar, kemudian pendapatan yang sudah dianggarkan Rp125 Miliar tapi tidak terealiasi, ayo kolaps ndak. Darimana. Dia akhirnya pinjam bank,” tuturnya.

Ia mencontohkan Singkawang atau Kayong Utara. Maka Sutarmidji tidak ingin hak kabupaten tidak dipenuhi yang akhirnya menjadi permasalahan besar.

Ia memastikan minggu depan DBHP itu segera dibayarkan. Kalau ada uangnya lagi maka dibayarkan lagi pertengahan Oktober terus sampai Desember.

“Saya akan buka-buka-an semuanya. Nanti masyarakat bisa tahu siapa yang buat siapa yang laksanakan,” pungkasnya.(Red)

Advertisement