Arsip

Sinarmas Group Klarifikasi Pihaknya Garap Lahan di Luar HGU

Advertisement

KAPUAS HULU – Adanya dugaan penggarapan lahan milik masyarakat di kecamatan Badau dan Empanang, kabupaten Kapuas Hulu di luar HGU oleh PT. Sentra Karya Manunggal dan PT. Buana Tunas Sejahtera yang sebelumnya diduga anak dari Sinarmas Group di bantah oleh pihak Sinarmas Group.

Menurut keterangan humas Sinarmas Group Boni, kedua perusahaan yang diduga bermasalah dengan warga di Dua kecamatan itu bukan anak perusahaan Sinarmas Group, melainkan anak perusahaan milik Kencana Group.

“Itu perusahaan bukan anak perusahaan Sinarmas Group, tapi kencana group.” Jelasnya.

Advertisement

Boni juga menambahkan, bahwa untuk di wilayah hulu, Sinarmas Group hanya memiliki tiga (3) anak perusahaan, yang terdiri dari PT. Kartika Prima Cipta, PT. Persada Graha Mandiri dan PT. Paramitra Internusa Pratama.

“Kita di hulu hanya 3, PT. Kartika Prima Cipta, PT. Persada Graha Mandiri dan PT. Paramitra Internusa Pratama,”tambahnya.

Sementara itu menurut keterangan warga, terkait konflik antara warga kecamatan Badau dan Empanang Kapuas Hulu, dengan PT. Sentra Karya Manunggal dan PT. Buana Tunas Sejahtera hingga kini belum ada titik terang, masyarakat berencana dalam minggu ini mereka akan menemui bupati Kapuas Hulu, untuk meminta bantuan bupati dan jajaran dalam menyelesaikan masalah dengan pihak perusahaan.

“Hingga kini belum ada tanggapan, rencananya dalam minggu ini masyarakat akan menemui bupati untuk minta bantuan”. Jelas salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.

Warga juga menjelaskan, bahwa hingga Kamis pagi (19/7/2018) akses masyarakat yang jalannya di buat oleh oleh PT. Sentra Karya Manunggal dan PT. Buana Tunas Sejahtera saat ini semua di tutup oleh pihak perusahaan hingga ke jalan blok, sehingga masyarakat yang biasa menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas lain harus menggunakan jalan yang bukan di buat oleh perusahaan.

“Akses jalan kami malah ditutup dari seluruh penjuru, terutama jalan blok, yang lain ikutan nutup. Terangnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari kedua perusahaan tersebut termasuk dari Kencana Group.(Red)

Advertisement