Arsip

Dikira Kopi, Petugas KPPS Teguk Tinta Pilkada

Advertisement

PONTIANAK – Sehari sebelum hari pemungutan suara, semua petugas penyelenggara pemilu berjaga di setiap TPS di 171 daerah Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak. Bahkan ada yang tak tidur.

Seperti di TPS 01, Kelurahan Sungai Jawi Luar, kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
Karena kantuk semalaman berjaga TPS, seorang petugas KPPS bernama Mustafa 61 tahun meneguk tinta sidik jari pemilihan. Rabu (27/6/2018).

Warga Gang Bunut, Pontianak Barat ini mengaku tak sengaja minum tinta tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Disaat kondisi TPS tengah padat pemilih. “Saya kantuk, lalu pingin minum kopi. Gelas kopi di samping wadah (bekas mineral gelas) yang berisi tinta. Karena saya kantuk dan sambil pandang ke jalan, ada pemilih yang datang, saya terpegang wadah tinta. Lalu terminum lah. Ada seteguk,” jelas dia.

Advertisement

Setelah tertelan, Mustafa baru menyadari rasa pahit itu bukan kopi. Melainkan tinta yang mengandung 40 persen alkohol, 3-4 persen silver nitrat, 2 persen gentian violet, 35 persen IPA dan aquades 25 persen.

Saya langsung muntahkan sebisa mungkin. Berludah terus, Mungkin ada ratusan kali selama berludah, air liur saya warna biru,” paparnya.

Setelah menelan tinta, Mustafa mengaku, badannya langsung gemetaran. Ia kemudian diberi asupan gizi dari makanan oleh petugas TPS lainnya, agar segera pulih. “Sekarang saya batuk-batuk. Mau berobat, untuk sementara belum ada uang,” ucapnya.

Mustafa mengaku bahwa ia, sudah enam kali menjadi anggota Linmas di TPS pada setiap pemilihan. Namun, baru kali ini ia tak sengaja minum tinta tersebut. (Red)

Advertisement