Arsip

Suka atau tidak, Pemuda Dayak harus siap hadapi era globalisasi

Advertisement

Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor, membuka secara resmi Musyawarah 1 (satu) Pemuda Dayak se Kalimantan Barat di rumah Radakng Pontianak, Jum’at pagi (8/6/2018).

Dalam kesempatan itu Jakius Sinyor mengatakan, musyawarah ini sengaja dilaksanakan selain merupakan program rutin DAD Kalbar, juga untuk menyatukan pemuda dayak yang saat ini terkesan masih terkotak-kotak di organisasi kepemudaan (OKP) yang ada, untuk kemudian disatukan sesuai visi-misi DAD Kalbar bidang kepemudaan.

Sementara terkait tema musyawarah “Aktualisasi Peranan Pemuda Dayak Dalam Rangka Menghadapi Era Globalisasi dan Demokrasi” menurut Jakius ini penting diketahui dan dipersiapkan oleh pemuda Dayak, sebab saat ini dunia tengah bersaing, yang jika tidak siap maka akan tergilas dan hanya akan menjadi penonton “suka tidak suka era globalisasi ini harus siap dihadapi dengan sumber daya yang ada, jika itu tidak terpenuhi, maka harapan DAD Kalbar akan sulit terwujud” tegas Jakius.

Advertisement

Jakius juga menjelaskan, hasil musyawarah ini selanjutnya akan diserahkan ke DAD Kalbar apapun hasilnya. Ia juga berharap kepada pemuda Dayak di Kalbar untuk memiliki motivasi, terlebih saat ini pemuda Dayak rata-rata sudah memiliki disiplin ilmu dan proaktif, sehingga memiliki masa depan yang cerah.

Musyawarah 1 pemuda Dayak Kalbar diikuti sekitar 2000 peserta perwakilan seluruh pemuda dayak dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Musyawarah juga akan diisi seminar dengan pembicara Ketua DAD Kalbar, Jakius Sinyor, Dewan Kehormatan DAD Kalbar, Cornelius Kimha, dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kalbar. (Red)

Advertisement