Arsip

Presiden Joko Widodo ajak komponen bangsa jaga Pancasila

Advertisement

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gregorius Agung W. D. M.Tr (Han) diwakili Wakil Komandan (Wadan) Lantamal XII Kolonel Laut (P) Joko Sumitro, S.E memimimpin Upacara peringatan Hari Pancasila di lapangan apel Markas Komando (Mako) Lantamal XII Jalan Komyos Sudarso No.1 Pontianak Kalimantan Barat, Jumat 1 Juni 2018.

Dalam upacara tersebut, Wakil Komandan (Wadan) Lantamal XII Kolonel Laut (P) Joko Sumitro, S.E selaku Inspektur Upacara membacakan sambutan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang didengarkan secara khusyuk oleh seluruh peserta upacara, isi sambutan Presiden Jokowi-sapaan karib Presiden RI ke-7 ini. Sebab saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami ujian atas keanekaragaman etnis, bahasa, dan adat istiadat yang menjadi kodrat bangsa tercinta ini.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada rakyat tentang arti penting Pancasila sebagai dasar negara yang lahir dari hasil pemikiran para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mampu mempersatukan kita. Peringatan tersebut dicetuskan Presiden Jokowi oleh karena saat ini kehidupan bernegara dan berbangsa sedang mengalami tantangan dimana kebhinekaan bangsa sedang diuji dengan adanya sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila. Situasi ini juga diperkeruh dengan adanya hoax atau berita bohong yang tersebar di media sosial.

Advertisement

Menghadapi kondisi bangsa saat ini Presiden Jokowi pun menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, yang dipercaya mampu menghindarkan kita dari radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara seperti yang telah dialami negara lain yang juga memiliki kemajemukan seperti Indonesia.

Oleh karena itu presiden mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Adapun ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , himbau mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Presiden Jokowi juga mengaskan jika pemerintah telah mengambil langkah preventif sebagai komitmen penguatan Pancasila melalui pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila seperti yang tertuang dalam perundangan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2017. Dimana lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terintegrasi dengan program-program pembangunan.

Diakhir sambutannya Presiden Jokowi kembali menegaskan kepada rakyat Indonesia untuk waspada terhadap segala bentuk organisasi maupun gerakan- gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI, dan Anti Bhineka Tunggal Ika. Dan melawan segala upaya penghancuran tersebut dengan menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan melaui sikap santun, saling menghormati, saling toleran, serta saling bahu membahu dan gotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selain dilaksanakan di Mako Lantamal XII, Upacara memperingati hari pancasila juga dilaksanakan di kantor Gubernur Kalimantan Barat yang di hadiri oleh Asisten Personil (Aspers) Danlantamal XII Pontianak Kolonel Laut (KH) Martin Syamsudin, M.P.D yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji dengan pasukan upacara-Pasukan Upacara,1 SSK Gabungan TNI, SSK Polda Kalbar, SSK Satpol PP, SSK ASN Kota Pontianak,1 SSK ASN Prov. Kalbar,1 SSK Mahasiswa Se- Kota Pontianak, 1 SSK Pelajar.(Red)

Advertisement